Misa Hari Minggu
Ibadah Hari Minggu 27 November 2022, Misa Minggu Adven Pertama Jelang Natal 25 Desember 2022
Mari kita simak Ibadah Hari Minggu 27 November 2022, Misa Minggu Adven Pertama Jelang Natal 2022. Hari ini minggu Adven pertama umat katolik dunia.
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, Sabda Allah yang
tadi kita dengar memperkuat keyakinan kita akan
kasih dan kebaikan Allah. Karena itu, dengan
rendah hati marilah kita menyampaikan doa-doa
permohonan kita kepada Allah Bapa.
P : Bagi Sri Paus, para Uskup, dan para Imam serta
semua Gembala Umat. Semoga mereka
menggembalakan kita umatnya dengan tekun
dan penuh kasih setia sampai kedatangan Yesus
Kristus pada akhir zaman. Marilah kita mohon…
P : Bagi para Pemimpin Bangsa. Kita berdoa supaya
para pemimpin bangsa mampu memimpin
rakyatnya dengan adil, jujur, bijaksana, dan penuh
pengabdian demi kesejahteraan bersama. Marilah
kita mohon…
P : Bagi semua yang menderita sakit jasmani dan
rohani. Semoga mereka memperoleh kasih,
kekuatan, dan kesembuhan, serta penghiburan
dari Allah sendiri melalui sesama yang baik hati.
Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang hadir di sini. Semoga kita dapat
mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan
hidup yang pantas, penuh damai, dan selalu
berjalan dalam terang Tuhan. Marilah kita
mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Allah Bapa kami yang mahamurah,
kabulkanlah permohonan kami dan bantulah
supaya di dalam masa persiapan ini kami
sungguh menantikan dengan pantas kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar
ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona,
kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].
15. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari terkasih, Allah Bapa mengutus
Yesus ke dunia untuk menghadirkan kerajaan
damai di tengah kita. Maka marilah kita
meluhurkan nama-Nya dengan berseru:
Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Kami memuji Engkau ya Bapa, karena Kristus,
Putra-Mu, yang akan datang; Dialah Raja Damai
yang Engkau janjikan bagi umat kesayangan-Mu.
Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Ia mengajar kami: Berbahagialah orang yang
membawa damai, karena mereka akan disebut
putra-putri Allah. Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Sebelum kembali kepada-Mu, Ia meninggalkan
damai sejahtera bagi kami, agar kami senantiasa
hidup dan bertumbuh di dalam damai itu. Maka
kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Allah Bapa di surga, dengan rindu, kami
menantikan kedatangan Sang Putra Tunggal,
Juruselamat kami. Dialah pangkal damai sejati
bagi kami, Fajar Cemerlang yang mengusir
kegelapan dosa. Itulah sebabnya, dalam
persatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus,
Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan
Pastor Paroki kami [nama pastor paroki
setempat], bersama seluruh umat kesayanganMu, kami mengumandangkan kidung pujian dan
kemuliaan bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
16A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
17A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
18A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai,
Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus,
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
16B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan
di dalam hati kita masing-masing.
17B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya
sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
18B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir
dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan
kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena
sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam
Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku
memeluk-Mu dan mempersatukan diriku
sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
Masa Adven.