Berita Sikka

BKSDA Sikka Kukuhkan Komunitas Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing

BKSDA NTT melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere mengukuhkan Kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
PENGUKUHAN PECINTA BAKAU- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere mengukuhkan Kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing di Desa Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, Selasa 29 November 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere mengukuhkan Kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing, Selasa 29 November 2022.

Acara pengukuhan ini berlangsung di lokasi wisata mangrove Watubaing di Desa Watubaing, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing adalah wadah bagi para pemuda yang memiliki kepedulian yang sama terhadap pelestarian bakau di wilayah pesisir Kecamatan Talibura.

Pengukuhan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka,Petrus Poling Wairmahing, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere, Martinus Raya Sili, Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Fransiskus Parera, Sekertaris Camat Talibura, Gregorius Gate, Serta tamu undangan lainnya.

Baca juga: Koramil Wulanggitang dan Pelajar Tanam 100 Pohon Bakau di Pantai Nobo

Pantauan TribunFlores.com, Pengukuhan Kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing diawali dengan pembacaan surat keputusan oleh petugas
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere.

Kemudian dilanjutkan dengan penamaan bakau secara simbolis dilokasi wisata mangrove Klakat Watubaing.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Petrus Poling Wairmahing dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan tekat kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing.

" Saya ketika kesini,Saya langsung tahu bahwa ini pekerjaan orang-orang yang tidak biasa tapi ini pekerjaan orang yang punya tekat saja yang kerja seperti ini karena resiko Investasinya besar, bukan rupiah tapi investasi tenaga, pikiran dan lainnya," katanya.

 

Baca juga: Petani di Nangahale Sikka Panen Jagung Perdana Program TJPS

Dikatakannya, Dinas Pariwisata Kabupaten mendukung kelompok Anak Muda Pecinta Wisata Bakau Klakat Watubaing kerena tidak semua anak muda mempunyai kemampuan mengembangkan kawasan bakau sebagai tempat wisata.

"Saya Kepala Dinas Pariwisata mewakili Pemerintah Kabupaten Sikka merasa senang dan bangga kepada kelompok ini, kerena mempunyai kemampuan mengembangkan kawasan bakau sebagai tempat wisata," katanya

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Fransiskus Parera dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung kelompok anak muda Klakat Watubaing yang mempunyai kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Ia berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk berperan aktif di masyarakat dalam mengampanyekan pentingnya pelestarian bakau.

" Saya sangat mengapresiasi pembentukan kelompok anak muda Klakat Watubaing, Saya berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk berperan aktif di masyarakat dalam mengampanyekan pentingnya pelestarian bakau," ujarnya.

Berita Sikka Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved