Berita Flores Timur

Anggota DPRD Flores Timur Jalan Kaki Temani Nakes Demo di Larantuka

Diantara massa aksi, pria berkulit sawo matang tampak duduk sambil mengamati Nakes membentangkan poster bernada kecaman.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KEBELEN
IKUT DEMO - Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra, Muhidin Demon Sabon ikut ratusan Nakes demo di Larantuka, Rabu 30 November 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Anggota DPRD Flores Timur Muhidin Demon Sabon, berjalan kaki untuk turun bersama-sama dengan ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) dalam aksi menuntut pembayaran upah jasa pelayanan pasien Covid-19 Rp 5,6 miliar.

Meski disengat terik matahari, Muhidin tetap setia menemani Nakes berjalan kaki dari RSUD dr Hendrikus Fernandez menuju Kantor Bupati Flores Timur berjarak hampir 3 kilometer, Rabu 30 November 2022 sekira pukul 10.30 Wita.

Muhidin mengenakan kemeja merah tua lengan pendek, celana kain hitam, sepatu tersemir mengkilap, ditambah kaca mata hitam menempel di wajahnya.

Keringat yang terus bercucuran tak menyurutkan semangatnya menemani ratusan Nakes hingga tiba di Kantor Bupati.

Baca juga: Demo Nakes, Penjabat Bupati Flores Timur: Tidak Ada yang Kita Tutupi

 

Rombongan pendemo yang mengenakan pakaian serba putih membuat posisi Muhidin mudah terdeteksi.

Diantara massa aksi, pria berkulit sawo matang tampak duduk sambil mengamati Nakes membentangkan poster bernada kecaman.

Bahkan, usai Nakes berunjuk rasa di Kantor Bupati Flores Timur, Ketua Fraksi Partai Gerindra itu masih menemani pendemo berjalan kaki kurang lebih dua kilometer menuju Gedung Balai Gelekat Lewotanah, markas wakil rakyat.

Baca juga: Demo Nakes Kembali Goyang Kota Larantuka Flores Timur

"Pada prinsipnya, saya sebagai wakil rakyat pasti memberikan dukungan moril dan selalu berjuang bersama mereka ," ujarnya usai aksi demonstrasi sekira pukul 15.00 Wita.

Menurut dia, menjadi anggota DPRD sebagai wakil rakyat bukan atas kehendak pribadi atau golongan, tetapi amanat yang dititipkan masyarakat.

Dia mengaku terus berjuang membela kepentingan banyak orang.

"Itu wajib hukumnya bagi seorang pelayan dan atau pesuruh rakyat," tandasnya.

Berita Flores Timur lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved