Berita Sikka
Kisah Dominikus Kerja Tambal Ban di Pinggir Jalan Trans Pulau Flores Sekolahkan Anak Raih Sarjana
Ia bersyukur karena pekerjaannya saat ini selain bisa membantu orang yang kesusahan, juga bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Nama Dominikus Dego (50) sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Terutama mereka yang pernah mengalami bocor ban.
Pria berusia 50 tahun bernama asli Dominikus Dego memang berprofesi sebagai tukang tambal ban motor dan mobil di pinggir jalan Trans Flores Maumere -Larantuka tepatnya di Dusun Utanwair Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
Pekerjaan itu sudah dijalaninya sejak tahun 2013. Dengan bermodalkan Rp 5 juta rupiah waktu itu, ia menyulap halaman rumah menjadi bengkel tambal ban mobil dan motor.
Baca juga: Anggota DPRD Flores Timur Jalan Kaki Temani Nakes Demo di Larantuka
Awalnya, usahanya memang belum begitu ramai. Maklum masih dalam tahap pengenalan. Tetapi seiring berjalannya waktu semakin hari banyak yang membutuhkan jasanya.
"Kalau ada yang bocor ban mobil atau motor langsung datang kesini," katanya saat ditemui TribunFlores.com, Rabu 30 November 2022 pagi.
Dengan semakin ramainya jasa tambal ban, pendapatannya pun semakin banyak. Dengan tarif Rp 15 ribu untuk sekali tambal, dalam sehari ia bisa mengantongi pendapatan rata-rata Rp 200 ribu.
Dengan pendapatan ini, ia bisa menguliahkan salah satu anaknya hingga sudah memperoleh gelar sarjana.
Baca juga: Demo Nakes, Penjabat Bupati Flores Timur: Tidak Ada yang Kita Tutupi
"Anak saya dua orang, yang pertama sudah wisuda, biaya kuliahnya dari hasil tambal ban," ucapnya.
Ia bersyukur karena pekerjaannya saat ini selain bisa membantu orang yang kesusahan, juga bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.