Berita Sikka

BMKG NTT Serahkan 3 Peta Bahaya Tsunami di Maumere Kepada Pemda Sikka

Penyerahan peta ini berlangsung dalam sosilalisasi Peta Bahaya Tsunami di Maumere, Kabupaten Sikka

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
BMKG NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang menyerahkan tiga peta bahaya Tsunami di Maumere kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka yang diterima Asisten III Setda Sikka, Robert Ray, di aula lantai tiga Kantor Bupati Sikka, Selasa, 6 Desember 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kupang menyerahkan tiga peta bahaya Tsunami di Maumere kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka yang diterima Asisten III Setda Sikka, Robert Ray.

Penyerahan peta ini berlangsung dalam sosilalisasi Peta Bahaya Tsunami di Maumere, Kabupaten Sikka yang gelar oleh BMKG Stasiun Geofisika Kupang, di aula lantai tiga Kantor Bupati Sikka, Selasa 6 Desember 2022.

Adapun tiga peta ini yaitu Peta Bahaya Tsunami untuk Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Peta Bahaya Tsunami untuk Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok dan Peta Bahaya Tsunami untuk Kelurahan Beru, Kecamatan Alok.

Sementara untuk wilayah lain di Kabupaten Sikka dalam proses survey pengambilan data.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,3 Guncang Sumba Barat Daya NTT

 

Hadir dalam kegiatan ini Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, Asisten III Setda Sikka, Robert Ray, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sikka, Yohanes Baptista Laba, Kepala Dinas PMD Sikka, Fitriniati Kristiani, para Camat, para Lurah, para Kapolsek, para Danramil, Babinsa dan Babinkamtibmas.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang, Marginono dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Sosilisasi peta bahaya Tsunami di Maumere merupakan lanjutan dari sekolah lapang gempa bumi tingkat Provinsi NTT di Kabupaten Sikka.

Ia juga menjelaskan pembuatan peta bahaya Tsunami ini tidak terlepas dari sejarah Tsunami 12 Desember 1992 di Kabupaten Sikka.

Pusat gempa terjadi di Laut Flores dengan jarak 300 kilometer dengan kekuatan 7,5 SR. Gempa dasyat ini menelan korban jiwa dan merusak material yang tidak sedikit.

Belajar pada sejarah ini harusnya menjadi cermin untuk menimalisir jatuhnya korban jiwa dan kerusakan material.

"Tujuan dari sosilisasi ini melakukan pemetaan dan mikrozonasi gempa bumi tektonik di seluruh wilayah NTT.

Melakukan koordinasi antar pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, akademisi, media dan masyarkat melakukan aksi kolaborasi di lapangan guna mencegah terjadinya kerugian sosial ekonomi dan korban apabila terjadi gempa bumi dan Tsunami," jelas Margiono.

Peta ini membantu mengukur kapasitas dan kapabilitas Pemda Sikka denga pihak terkait dalam kesiapan untuk mencegah kesiapan sosial ekonomi dan korban jiwa.

Karena tujuannya demi mewujudkan zero victims atau tanpa korban jiwa dan tanpa kerusakan yang berat apabila terjadi gempa bumi dan Tsunami.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved