Berita Sikka

Perkuat P5, SMPK Frater Maumere Gelar Pameran Karya Kreatif Gaya Hidup Berkelanjutan

Pameran ini dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Heri Sales

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
PAMERAN - Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Hery Sales didampingi Kepala Sekolah SMPK Frater Maumere, Fr. M. Sebastianus, BHK saat mengunjungi booth pameran P5, Jumat 16 Desember 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - SMPK Frater Maumere menggelar pameran karya kreatif siswa. Pameran ini bentuk lmplementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang melibatkan siswa kelas VII dan Magang Literasi Seni dan Budaya melibatkan siswa kelas VIII dan IX.

Hadir dalam pameran tersebut, Kadis PKO Kabupaten Sikka, Hery Sales, Kepala Yayasan Mardi Wiyata Sub Perwakilan Maumere, Civitas SMPK Frater Maumere, siswa-siswi sekolah dasar (SD) di Kota Maumere, para kepala sekolah SD, para alumni dan tamu undangan lainnya.

Pameran ini dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Heri Sales. Kegiatan pameran ini berlangsung di halaman tengah SMPK Frater Maumere, Jumat 16 Desember 2022.

Kadis PKO Kabupaten Sikka, Hery Sales dalam sambutannya mengatakan, Implementasi P5 memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berkreasi, berinovasi dan mengasah daya nalar.

Baca juga: P5 di SMPK Frater Maumere, Fr.Sebastianus Mengaku Karya Siswa Luar Biasa

 

Heri juga menegaskan bahwa, penerapan P5 ini tidak terlepas dari peran ganda para guru sebagai sahabat, saudara, ayah atau ibu. Sehingga kedekatan emosional guru dan peserta didik membawa pengaruh baik yang bisa mewujudkan kegiatan P5 ini.

"Penerapan P5 menunjukan pendidikan adalah sektor utama. Moment hari ini menunjukan kreatifitas dan kebanggaan terhadap anak-anak dan peran guru pendamping yang luar biasa" kata Hery.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMPK Frater Maumere, panitia penyelenggara pameran, para guru dan peserta didik yang telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar dengan baik. Kreatifitas, inovasi dan kerja sama semua civitas tergambar jelas dalam pameran P5.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPK Frater Maumere, Fr. M. Sebastianus, BHK, S.Ag dalam momen itu mengatakan, pelaksanaan P5 disusun berdasarkan standar. Projek ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungannya. SMPK Frater Maumere juga salah satu sekolah yang melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar dengan mandiri.

Ia memaparkan tahapan P5 diawali dengan memahami P5, kemudian menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan, melaporkan hasil P5, dan terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5.

Ia menyebutkan, dua tema yang dipilih disambut baik oleh peserta didik. Antusias dan tanggung jawab dibuktikan dalam karya yang dihasilkan karena ada kerja sama dan sharing ide. Hal baik ini tentu untuk menghantar mereka menjadi anak-anak yang cerdas dan berwawasn Pancasila.

"Hasilnya sungguh luar biasa. Dua tema yang dipilih memberikan edukasi luar biasa terhadap siswa. Mereka mau belajar dan bekerja dalam P5 ini. Buktinya peserta didik ini berkreasi mengubah sampah plastik menjadi barang bernilai seni dan ekonomis. Ada olahan makanan lokal khas Maumere, ini bentuk merawat kearifan lokal dan membuat inovasi baru," ujar Fr. M. Sebastianus, BHK.

Dalam kesempatan itu ia mengajak semua yang hadir untuk mengunjungi stand pameran dan membeli karya siswa. Menurutnya, kehadiran para tamu undangan memberikan dukungan sempurna dan memacu semangat peserta didik dalam berkarya.

Baca juga: Siswa SMPK Frater Maumere Senang P5 di Sekolahnya, Ini Alasannya

"Semua yang hadir mohon untuk mengunjungi stand pameran. Ada makanan lokal yang enak dan kerajinan tangan. Soal rasa, nyaman di lidah dan harga ramah di kantong," kata Fr. M. Sebastianus, BHK.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved