Berita NTT
Polisi Kesulitan Identifikasi Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT
Djafar menambahkan, metode sidik jari tidak akan maksimal hasilnya dan bahkan tidak bisa terbaca alur sidik jarinya sebab potongan jari tidak utuh.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Satuan Reskrim Polres Belu belum dapat mengungkapkan identifikasi terhadap sidik jari dari potongan sidik jari yang ditemukan dalam sayur lodeh dari sebuah warung makan di Desa Manleten, Kecamatab Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 15 Desember 2022, Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Awad Alkatiri mengatakan kondisi potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh hanya setengah yang membuat penyidik kesulitan untuk identifikasi menggunakan sistem tes sidik jari.
Djafar menambahkan, metode sidik jari tidak akan maksimal hasilnya dan bahkan tidak bisa terbaca alur sidik jarinya sebab potongan jari tidak utuh.
Terhadap potongan jari tersebut, penyidik telah koordinasi dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Titus Uly Kupang agar dapat mengidentifikasi potongan jari manusia yang saat ini diamankan di Puskesmas Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Baca juga: BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel Terbaru dan New Mobile JKN
Pihaknya berharap upaya tes yang dilakukan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara tersebut dapat mengungkap identitas pemilik potongan jari manusia yang masih berkuku tersebut.
Dia menyatakan, saat ini, selain akan melakukan koordinasi dengan tim forensik, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap terhadap keterangan saksi-saksi untuk mengungkap asal usul dan identitas pemilik potongan jari manusia tersebut.
Sebelumnya, Temuan jari manusia dalam sayur lodeh ini pertama kali terungkap setelah dua orang warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur membeli makanan yang mereka pesan di warung.
Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, membenarkan kejadian ini. Menurut dia, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
Baca juga: Mobil Truk Bermuatan Material Terbalik di Umatawu Sikka, Sopir Kabur
Pada saat mengambil sayur untuk dimakan, Watu kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu.
Pihaknya menduga potongan jari yang berkukuh tersebut adalah milik orang dewasa, akan tetapi belum diketahui secara pasti dan dokter dari Puskesmas Manleten telah memeriksanya dan memastikan bahwa potongan jari tersebut identik dengan potongan jari manusia dewasa.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi baik dari pemilik warung makan, pekerja di tempat pembuatan tahu, dan serta pelapor. (Pos Kupang.Com).