Berita Nasional
Kemenparekaf Perkuat Strategi Hadirkan Destinasi yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berupaya memperkuat strategi
Pelaksana harian (Plh) Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekaf/Baparekraf, Rizki Handayani di kesempatan yang sama menjelaskan, investasi memiliki keterkaitan yang sangat kuat dalam pengembangan destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif. Promosi terhadap potensi investasi pariwisata ini pun akan menjadi salah satu hal yang akan diperkuat pihaknya di tahun 2023.
"Dalam mempromosikan peluang investasi pariwisata ini tentu kita harus memiliki informasi yang mendalam, seperti regulasi, tata ruang, dan bagaimana rencana infrastruktur yang akan dikembangkan baik secara nasional dan daerah," kata Rizki.
Rizki mengatakan, untuk jangan selalu berpikir bahwa investasi itu harus selalu besar, tapi juga bisa dalam skala UMKM. Skala yang kecil bisa berlanjut tentu akan dapat menggerakkan lapangan kerja di industri tersebut. Dengan begitu untuk mencari investor yang potensial yang sesuai dengan karakteristik destinasi tersebut akan lebih mudah.
Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku parekraf dan penguatan standardisasi dan sertifikasi usaha, dan manajemen industri.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, tahun depan akan ada 5 kelompok kerja (pokja) akses pembiayaan. Yakni mulai dari perbankan dan teknologi finansial, pembiayaan spesifik, dana pemerintah, dana masyarakat, dan terakhir pokja Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
"Pokja ini (ISUTW) sesuai dengan arahan Presiden untuk mendukung pengembangan bumbu dan restoran Indonesia di luar negeri," kata Hayun.