Natal dan Tahun Baru
Surat Gembala Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat Menyambut Natal 2022
Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr telah mengeluarkan surat gembala Natal 2022.Surat gembala Natal 2022 wajib dibacakan pada Hari Minggu Adven IV.
Kita diajak untuk menemukan jalan baru dan kreatif untuk mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan seluruh makhluk ciptaan.
Para imam, biarawan/wati, dan seluruh umat Allah Keuskupan Ruteng yang dikasihi Tuhan! “Jalan lain”, jalan baru berpastoral dalam tuntunan Roh Allah.
Itulah yang dalam tahun 2022 ini telah kita tapaki bersama melalui program pastoral Pariwisata Holistik. Kita telah merancang sebuah pola pastoral yang kontekstual, yakni bertolak dari kebutuhan dan kerinduan umat.
Kita juga telah bahu membahu untuk mewujudkan gerakan pariwisata yang integral, yang meliputi pelbagai aspek dan melibatkan semua pihak. Di mana-mana situs wisata rohani dibangun dan dipugar indah. Di setiap sudut tanah Nuca Lale prosesi religius Bunda Maria berarak meriah dan mulia.
Di setiap paroki, kelompok ekonomi umat (UMKM) dan seni budaya lokal berkembang inovatif-kreatif. Di berbagai tempat, bertumbuh wisata alam demi kesejahteraan umat sekaligus demi keagungan Sang Khalik.
Melalui festival Golo Koe Labuan Bajo, festival Golo Curu Ruteng, perayaan hari Pariwisata Internasional Rekas dan berbagai event di paroki-paroki, kita berhasil mewujudkan pariwisata di tanah Congka Sae ini yang semakin berpartisipasi, berbudaya dan berkelanjutan.
Pariwisata bukanlah milik sekelompok orang berduit, melainkan milik kita semua. Pariwisata mesti semakin membentuk persekutuan (communio) umat Allah Manggarai yang inklusif. Pariwisata juga bukan sekadar petualangan indah di muka bumi, melainkan mesti menjadi ziarah untuk mengendus jejak Allah dalam sukacita perjumpaan antar manusia, kultur, dan alam ciptaan.
Dalam tahun 2023, kita ingin terus melanjutkan pastoral yang sungguh bergumul dalam “suka duka, harapan dan kecemasan manusia zaman ini” (GS,1). Karena itu fokus program pastoral kita adalah Ekonomi Berkelanjutan.
Gerakan pastoral ini akan diusung dalam motto “Ekonomi SAE: Sejahtera, Adil dan Ekologis”. Seluruh usaha ekonomi mesti terarah kepada kesejahteraan masyarakat (bonum commune). Di sini Masyarakat tidak hanya menjadi penikmat hasil ekonomi tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang inovatif dan kreatif.
Oleh sebab itu semua kegiatan ekonomi dari hulu ke hilir, dari permodalan, produksi, pemasaran sampai dengan konsumsi mesti turut didesain, dilaksanakan dan dikendalikan oleh warga masyarakat sendiri.
Namun kesejahteraan ekonomi untuk semua terwujud bila terjadi distribusi yang merata, dan semua orang khususnya yang lemah dan sengsara memperoleh akses dan dorongan untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Ekonomi sejahtera terjadi bila sekaligus berkeadilan. Lebih dari itu segala usaha untuk mengelola dan memanfaatkan alam demi kesejahteraan ekonomi mesti sekaligus dibarengi oleh upaya perawatan dan pelestarian lingkungan.
Hanya ekonomi yang ekologis (green economy) itulah yang menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus bermanfaat untuk anak-cucu di masa depan.
Para imam, biarawan/wati, dan seluruh umat Allah Keuskupan Ruteng yang dikasihi Tuhan!
Paus Fransiskus mengajak kita semua untuk berjalan bersama sebagai satu persekutuan umat Allah, satu Gereja Yesus Kristus. Kita perlu bersinode, berziarah bersama di muka bumi ini dalam tuntunan Roh Allah.