Berita Lembata
Koperasi Muro Diluncurkan untuk Melestarikan Lingkungan dan Jaga Kearifan Lokal
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barakat di Lembata meluncurkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Muro pada hari Senin 19 Desember 2022 di Kota Lewoleba
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM,LEWOLEBA-Komunitas Muro yang tersebar di lima desa meluncurkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Muro untuk kelestarian lingkungan bertempat di Kantor LSM Barakat, Kota Lewoleba pada hari Senin, 19 Desember 2022.
Ketua Badan Pengurus KSU Muro, Philipus Payong mengatakan koperasi ini bermula dari pandangan masyarakat adat yang menempatkan semesta sebagai Ibu yang menjadi sumber kehidupan. Sampai saat ini, belum ada koperasi yang mendukung perekonomian masyarakat adat yang sudah bersusah-payah menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan menjalankan muro, eksistensi masyarakat adat memang kembali dipertegas. Namun, ekonomi masyarakat adat yang menjalankan muro perlu didukung sehingga masyarakat tetap konsisten menjaga kelestarian lingkungan.
"Jangan sampai hanya eksis saja tapi lupa dengan ketahanan ekonomi rumah tangga masyarakat adat,” ungkap Philipus.
Baca juga: Penjabat Bupati Lembata MInta Nakes Menebar Senyum Ketika Melayani Masyarakat
Komunitas Muro ini berasal dari lima desa yaitu Desa Dikesare, Tapobaran, Kolontobo, Lamawolo dan Lamatokan. Koperasi ini berdiri untuk menjawab tantangan atas persoalan ekonomi masyarakat bahari di wilayah yang telah ditetapkan sebagai Muro.
Setelah koperasi ini berdiri, tahapan awal yang akan dikerjakan adalah mensosialisasikan spirit dari koperasi ini kepada masyarakat adat.
KSU ini akan dibantu oleh Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) dan Scolar Reef 2023 yang akan memberikan pendanaan berkelanjutan.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lembata, Longginus Lega menjelaskan ada 112 koperasi yang tersebar di Lembata. Namun hanya sebanyak 58 koperasi yang masih aktif. Menurut Longginus, 54 koperasi yang tidak aktif disebabkan oleh pengawas, pengurus dan anggota.
Baca juga: Anak Muda Lembata Berbagi Kasih ke Anak Panti Asuhan Eugene Schmidt
“Salah satu itu tentu pengurus peganwas dan anggota,” ungkap Longginus.
Lanjutnya, berjalannya sebuah koperasi sangat bergantung kepada pilar penting di dalam koperasi yaitu pengawas, pengurus dan anggota.
“Ketika ketiga pilar ini tidak bekerja sama maka akan menuai masalah”, tegas Longginus.
Berjalannya sebuah koperasi sangat bergantung kepada pilar penting di dalam koperasi yaitu pengawas, pengurus dan anggota.
Baca juga: Gegara Hal Ini, Pj Bupati Lembata Marsianus Jawa Tegur Para Kadis
“Ketika ketiga pilar ini tidak bekerja sama maka akan menuai masalah”, katanya.
Longginus berharap kehadiran koperasi muro ini menambah jajaran koperasi aktif di Lembata.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Yohanes Lalang akan membina dan melakukan pengawasan terhadap koperasi ini. Koperasi ini akan membangun ekosistem sektor riil untuk mendukung ekonomi masyarakat.
“Karena di sektor riil lebih nyata. Ada pengembangan usaha di sana sehingga cita-cita koperasi bisa tercapai,” ungkapnya. *