Mantan Ketua DPRD Sikkka Meninggal
BREAKING NEWS : Mantan Ketua DPRD Sikka, Albertus Manggela Keupung Meninggal Dunia
Ketua DPRD Sikka Periode 2004-2009, Albertus Manggela Keupung tutup usia alias meninggal dunia, Minggu, 25 Desember 2022 pagi sekira pukul 06.00 wita
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Mantan Ketua DPRD Sikka Periode 2004-2009, Albertus Manggela Keupung tutup usia alias meninggal dunia, Minggu, 25 Desember 2022 pagi sekira pukul 06.00 wita.
Pria yang sering disapa Manggela Keupung ini lahir di Sikka, 15 Januari 1938.
Beliau meninggal dunia dalam usia 84 tahun 11 bulan 9 hari.
Di mata masyarakat Kabupaten Sikka Manggela Keupung adalah sosok tokoh masyarakat yang sangat dikenal di daerah ini.
Baca juga: In Memoriam Eduad Setty: Kamus Hidup KONI Nusa Tenggara Timur
Alumnus Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta ini sesuai data dari keluarga berduka di Kota Maumere, Senin, 26 Deember 2022 sore menjelaskan, Almarhum Manggela Keupung memulai karier sebagai ASN dan pada tahun 1965 mendudukki jabatan Asisten I KAMARES Hansip/Wanra 7/XX Daerah Tingkat II Sikka.
Kemudian Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sikka Paulus Samador da Cunha, Manggela diangkat sebagai Camat Lela pada tahun 1966-1968.
Di tahun 1970, Manggela Keupung menjabat sebagai Pejabat Koordinator Pemerintahan Kota (Kopeta) Maumere.
Di tabhun 1978, ia diangkat sebagai Kepala Sub Direktorat Pemerintahan pada Setwilda Tingkat II Sikka selama 3 tahun dan diberi tannggungjawab sebagai Kopeta Maumere dan Komandan Pol PP Dati II Sikka.
Baca juga: Wabup Manggarai Timur di Mata Sopir Pribadi; Sosok Rendah Hati dan Suka Menolong
Ia pernah menduduki karier di birokrat sebagai Ketua Bappeda Sikka selama 14 tahun (1980-1994).
Ayah 5 orang ini dalam dunia politik saat itu tidak ada larangan bagi birokrat untuk terjun berpolitik.
Pada usia 21 tahun, dia menjadi Kepala SMEP Bunga Fatima Lela dan menekuni politik melalui Partai Katolik Cabang Sikka Sub Komisariat Lela.
Setelah itu, sejalan dengan dinamika politik dan pemerintahan pada saat itu, Manggela beralih ke Golongan Karya (Golkar).
Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Keluarga dan Ratusan Pelayat Tunggu Jenazah di Bandara Umbu Mehang Kunda
Ia pun bernaung di bawah pohon beringin sejak tahun 1966 hingga ajal menjemputnya.
Di Partai Golkar, Manggela Keupung sempat menduduki jabatan strategis yakni Sekretaris (1979-1984), Wakil Ketua (1984-1994) dan Ketua Partai Golkar (1998-2008).
Sebagai pekerja partai yang loyal, Manggela tercatat sebagai anggota DPRD Sikka selama 11 tahun, yakni 1992-1993 lalu 1999-2004 (Wakil Ketua DPRD) dan 2004-2009 (Ketua DPRD).
Kiprah Manggela di panggung politik semakin menguat menjelang suksesi kepemimpinan Bupati Sikka Periode 2003-2008.
Berkat kualitas dan kemampuan yang dia miliki, Partai Golkar mengusung Manggela sebagai Calon Bupati Sikka.
Dia berpasangan dengan Sosimus Mitang, birokrat aktif di Pemkab Sikka.
Waktu itu ada tiga paket calon. Manggela-Sosi menembus putaran kedua. Pada akhirnya pasangan ini kalah dari Alexander Longginus dan Yoseph Ansar Rera.
Manggela mengakhiri petualangan politiknya pada tahun 2009 seiring dengan usia yang sudah mulai menua yakni 71 tahun. Dia turun dari kursi legislatif, dan memilih lebih menikmati masa tua.
Tidak bisa dipungkiri Manggela Keupung sebagai birokrat dan politisi merupakan salah satu tokoh yang penuh totalitas memberikan dedikasi untuk kepentingan daerah ini.
Sepak terjangnya dengan visi ideal yang kuat dan mengakar: membangun Sikka tanpa sekat.
Manggela, sosok yang dikenal kalam, tenang, sederhana, dan selalu tampil sebagai motivator. Jarang terdengar Manggela marah, karena dia pandai membungkus kemarahan dengan gaya diplomasi dan komunikasi yang apik.
Selama menjadi Pimpinan DPRD Sikka (1999-2009), Manggela selalu tampil piawai memainkan jalannya dinamika politik di Gedung Kulababong.
Selamat Jalan Manggela Keupung. Jasa dan Pengabdian Anak Dikenang Warga Nian Tana Sikka.(ris)
Berita Maumere Lainnya