Prakiraan Cuaca
Potensi Cuaca Ekstrem Periode Tahun Baru 2023, NTT Siaga, Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi
Simak update perkembangan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2022 dan tahun baru 2023 di Indonesia. 27 Desember 2022 - 02 Januari 2023.
Tanggal 01 Januari 2023
Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Tanggal 02 Januari 2023
Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Informasi Cuaca Penerbangan lebih detail apat diakses di web aviation.bmkg.go.id.
POTENSI GELOMBANG LAUT
Sementara itu untuk potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode tanggal 27 Desember 2022 - 03 Januari 2023 yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
Kategori Tinggi Gelombang > 6.0 m: Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan NTT.
Kategori Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 m : Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Perairan P. Sumba, Perairan Kupang – P. Rote, Perairan P. Flores, Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru.
Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m : Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan utara Halmahera.
Adanya awan gelap (cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang
Informasi Cuaca Maritim lebih detail dapat diakses di web maritim.bmkg.go.id.
POTENSI BANJIR PESISIR (ROB)
Dalam sepekan kedepan perlu diwaspadai potensi terjadinya Banjir Pesisir (Rob) di wilayah sebagai berikut:
1 Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh): 20 - 28 Desember 2022
2 Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya): 20 - 27 Desember 2022
3 Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir selatan): 23 - 26 Desember 2022
4 Pesisir Lampung: 22 - 27 Desember 2022
5 Pesisir Kep. Riau: 21 - 31Desember 2022
6 Pesisir Bangka Belitung: 24 - 31 Desember 2022
7 Pesisir Banten 21 Desember: 2022 – 5 Januari 2023
8 Pesisir utara DKI Jakarta: 20 - 27 Desember 2022
9 Pesisir Jawa Barat: 20 - 31 Desember 2022
10 Pesisir utara Jawa Tengah: 28 Desember 2022 – 8 Januari 2023
11 Pesisir selatan Jawa Tengah: 22 - 27 Desember 2022
12 Pesisir Jawa Timur: 21 - 26 Desember 2022
13 Pesisir NTB: 21 - 26 Desember 2022
14 Pesisir NTT: 22 - 28 Desember 2022
15 Pesisir Kalimantan Barat: 24 - 29 Desember 2022
16 Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat): 24 - 29 Desember 2022
17 Pesisir Sulawesi Utara: 20 - 29 Desember 2022
18 Pesisir Sulawesi Selatan: 23 - 25 Desember 2022
19 Pesisir Maluku Utara: 25 – 29 Desember 2022
20 Pesisir utara Papua (Jayapura): 24 - 30 Desember 2022
21 Pesisir Papua Selatan (Merauke): 23 - 27 Desember 2022
REKOMENDASI
Pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain:
1) Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
2) Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
3) Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut
4) Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
5)Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
6)Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
7)Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui :
a)Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;
b)Akun media sosial @infobmkg;
c)Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
d)Call center 196 BMKG;
e)atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Jakarta, 27 Desember 2022
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
DWIKORITA KARNAWATI