Nama Bayi Katolik

Nama Bayi Katolik, Lahir pada 4 Januari, Lengkap kisah Tokoh dan Maknanya

Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 4 Januari. Nama bayi tersebut diambil dari nama orang kudus

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Foto Bayi Perempuan 

TRIBIUNFLORES.COM, MAUMERE - Berikut nama bayi Katolik yang cocok diberikan saat bayi tersebut lahir pada 4 Januari. Nama bayi tersebut diambil dari nama orang kudus yang diperingati tiap 4 Januari.

Beata Elisabeth Bayley Anna Seton, Janda

Elisabeth lahir di New York, Amerika Serikat pada tahun 1774 dari sebuah keluarga Anglikan yang saleh. Beberapa hari setelah kelahirannya, ia dipermandikan di Trinity Church, sebuah gereja Anglikan di New York. Ayahnya seorang dokter.

Tatkala berumur 3 tahun, ibunya meninggal dunia. Ia dibesarkan oleh ayahnya dan dididik dengan penuh kasih sayang baik dalam bidang kerohanian maupun dalam bidang ilmu pengetahuan.

Baca juga: Nama Bayi Katolik, Lahir Pada 3 Januari, Lengkap kisah Tokoh dan Maknanya

 

Pada usia 20 tahun, ia menikah dengan William Seton, seorang pedagang kaya raya. Hidup perkawinannya dengan William sangat membahagiakan. Tuhan mengaruniakan lima orang anak kepada mereka.

Kelima anak ini berkembang menjadi orang-orang Kristen yang saleh karena dididik secara kristiani oleh ibunya. Kepada mereka, Elisabeth selalu memberi nasehat berikut:"Rajin-rajinlah berdoa dan pergi ke gereja agar kamu selalu dekat dengan Tuhan. Aku lebih suka kamu mati daripada jiwamu tercemar oleh dosa".

Namun kebahagiaan Keluarga yang sudah lama mereka nikmati hilang seketika, tatkala William meninggal mendadak di Italia. Elisabeth bersama anak-anaknya sangat terpukul. Akan tetapi peristiwa sedih ini justru menjadi sumber rahmat dan awal suatu hidup baru bagi Elisabeth.

Di Italia, Elisabeth menumpang di rumah sebuah keluarga Katolik yang saleh, la merasa bahagia sekali karena keramah-tamahan keluarga itu. Dan karena kesaksian hidup keluarga Katolik itu, Elisabeth mulai tertarik pada Gereja Katolik yang satu, kudus dan apostolik.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 3 Januari 2023 Lengkap Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan

Tibanya di New York, Elisabeth mengajukan permohonan agar terima sebagai anggota Gereja Katolik. Permohonannya dikabulkan dan is diterima dalam pangkuan Bunda Gereja yang kudus pada tanggal 14. Maret 1805.

Keputusannya ini mendatangkan banyak tantangan baginys. Hansk saudaranya tak lagi senang bergaul dengannya dan tidak mau memban tunya untuk membiayai hidup keluarganya. Meski demikian Elisabeth tetap teguh pada keyakinannya akan kebenaran yang ada di dalam Gereja Katolik. Semua tantangan itu dipersembahkan kepada Yesus, Bunda Maria dan Santo Yusuf.

Tuhan ternyata menerima persembahan Elisabeth. Pada tahun 1808, Elisabeth diminta oleh seorang pastor, pemimpin sebuah kolese di Baltimore untuk membuka dan memimpin sebuah Lembaga Pendi- dikan Katolik bagi anak-anak puteri.

Semenjak itu menyingsinglah fajar baru dalam kehidupannya. Sekolah baru ini menarik minat puteri puteri Amerika. Tak lama kemudian dibuka lagi sebuah sekolah baru untuk menampung anak-anak Katolik tanpa membeda-bedakan kemampuannya.

Tuhan sungguh dekat pada Elisabeth dan senantiasa memberkati usahanya. Lama kelamaan terbitlah dalam hatinya niat untuk menye rahkan diri secara lebih khusus kepada Tuhan. Niat ini terwujud pada tahun 1809, tatkala Elisabeth bersama beberapa gadis muridnya mengikrarkan ketiga kaul di depan Uskupnya.

Mereka menjadi perintis dan peletak dasar sebuah kongregasi baru: Kongregasi Suster-suster Santo Yusuf, yang berkarya di bidang pendidikan bagi puteri-puteri yang kurang bahkan tidak mampu membiayai pendidikannya. Kong regasi baru ini berkembang pesat dan disahkan oleh Uskup Agung Bal timore.

Elisabeth diangkat sebagai pemimpinnya. Bekal pengalamannya sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya dahulu membuat ia mampu menjadi seorang pemimpin biara yang ramah, bijaksana dan penuh kasih sayang kepada suster-susternya.

Pada tahun 1960, anggota kongregasi ini telah berjumlah 9000 orang suster. Mereka menghormati Elisabeth sebagai ibunya. Elisabeth meninggal dunia pada tanggal 4 Januari 1821 dan dinyatakan Gereja sebagai "Beata". Karyanya bagi Gereja Katolik di Amerika, khususnya di bidang pendidikan sangat besar.


Sumber: Buku Orang Kudus Sepanjang Tahun
Penyusun: Mgr. Nicolas Martinus Schneiders, CICM

Nama Bayi lainnya

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved