Berita Manggarai
Deteksi Banjir PUPR Pasang Early Warning System di Jembatan Gongger Manggarai
ementerian PUPR RI memasang Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini di Jembatan Gongger
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Kementerian PUPR RI memasang Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini di Jembatan Gongger, Kali Wae Pesi, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Selasa, 3 Januari 2023.
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.
Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pemasangan alat peringatan dini ini merupakan kerja sama antara Kementrian PUPR dengan PUPR Korea Selatan.
Baca juga: Cuaca Ekstrim di Manggarai, Bupati Hery Siapkan Langkah Antisipasi Bencana
Pemasangan ini dilakukan di Jembatan Gongger dengan dua peralatan yang dipasang oleh teknisi yaitu untuk deteksi curah hujan dan debit air.
Sekertaris Camat Reo, Teobaldus Juanedin menyampaikan apresiasi atas pemasangan alat ini, dengan itu pihaknya bisa mendeteksi lebih awal jika ada tanda-tanda bencana.
"Kita apresiasi dengan pemasangan ini, sehingga ke depan ketika ada bencana banjir kita bisa tau dari peralatan yang ada," ungkap Teobaldus kepada TRIBUNFLORES.COM di Reo, Selasa, 3 Januari 2023 pagi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dengan adanya peralatan ini akan terkoneksi langsung dengan monitor yang nantinya akan pasang di Polsek ataupun Kantor Camat Reok.
Baca juga: Gelombang Tinggi, Nelayan di Waipare Sikka Enggan Melaut
"Dari alat ini nanti ada tanda berupa sirene ketika ada bencana, kita akan pantau di monitor, kami masih membahas monitor akan ditempatkan dimana, bisa di Polsek bisa di kantor camat," tandasnya
Kendati demikian, pemasangan monitor itu masih menunggu persetujuan dari PUPR Propinsi yang sekarang masih dikendalikan dari Provinsi.
"Kita masih mengupayakan minta persetujuan dari Provinsi untuk itu, karena sampai sekarang dipantau dari sana," tutup Dia
Dua EWS Tidak Difungsikan
Pemasangan EWS di Kecamatan Reok sebenarnya bukan hal baru. Berdasarkan informasi dari pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Reok, Ale Nabo, menyampaikan, sebelumnya pada tahun 2017 EWS terpasang pada dua titik yaitu Kampung Nanga dan Mata Air.
Baca juga: 39 Rumah di Flores Timur Rusak Diterjang Angin, Status Bencana Tanggap Darurat
Menurut Ale, pemasangan alat itu pada tahun 2017 tidak berlangsung lama difungsikan setelah itu tidak terpakai bahkan saat terjadi bencana tahun lalu.
"Kami sangat konsen dengan kondisi isu lingkungan selama ini, salah satunya kami perhatian EWS yang ada di kampung Nanga dan mata air yang tidak berfungsi sama sekali,itu sudah ada sejak lama" katanya
Dikatakan Ale, alat yang dimilik oleh BPBD Manggarai ini terkesan mubazir karena operator tidak mengfungsikan alat yang sudah berapa kali kejadian banjir yang melanda Reok.
Hingga saat ini EWS itu masih dalam keadaan baik, hanya operator dan biaya operasional tidak ada sehingga alat itu tidak bisa digunakan.
Baca juga: Nama Bayi Katolik, Lahir Pada 5 Januari, Lengkap kisah Tokoh dan Maknanya
Untuk diketahui kali Wae Pesi hampir setiap tahun mengalami debit air yang tinggi dikala musim hujan. Hal itu menyebabkan wilayah tersebut menjadi ancaman serius bagi warga setempat maupun pengguna jalan akibat luapan yang menyisir pemukiman warga.
Pemerintah selaku menghimbau masyarakat sekitar untuk waspada, bila perlu mengungsi ditempat yang nyaman untuk sementara waktu.(Cr2).
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.