KPU Flores Timur Lantik 95 PPK, 20 Diantaranya Anggota PPK Pemilu 2019

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur melantik 95 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Hotel Gelekat Nara, Kota Larantuka, Rabu 4 Januari 2023 pukul 10.00 Wita.

Ke-95 PPK terlantik itu sebelumnya telah mengikuti tahapan seleks administrasi, ujian tertulis menggunakan aplikasi CAT, tes wawancara dan rapat pleno penentuan kelulusan tanggal 16 Desember 2022 .

Setelah menyampaikan sumpah di hadapan delegasi Pemerintah Daerah Flotim, Polres Flotim, Kodim 1624 Flotim, dan tokoh-tokoh agama, para PPK kemudian menandatangani pakta integritas sebagai manifestasi melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Ketua KPU Flores Timur, Kornelius Abon mengatakan PPK terlantik akan mengikuti bimbingan teknis, Kamis 5 Januari 2023. Bimbingan teknis bertujuan mematangkan persiapan menghadapi pesta demokrasi terakbar seantero Tanah Air, Pemilu 2024.

Baca juga: 10 Kecamatan di Flores Timur Dilanda Puting Beliung, Ini Datanya

Menurut dia, proses perekrutan sampai pelantikan mengalami banyak tantangan, salah satunya faktor cuaca yang tidak bersahabat seperti hujan dan gelombang tinggi, apa lagi Flores Timur masuk dalam kabupaten maritim.

"Proses yang kita lalui sampai hari ini memang di tengah badai. Bahkan di kampung-kampung itu listrik padam sehingga singal hilang," katanya saat memberikan arahan.

Disebutkan Kornelis, sebanyak 20 orang pernah menjadi peserta PPK dalam Pemilu sebelumnya, sementara sebagian besar merupakan peserta baru. Semua wilayah kecamatan mendapat lima orang PPK yang membantu kinerja KPU di lapangan.

Ia mengingatkan kepada semua peserta agar komitmen menyamakan visi dan misi penyelenggara Pemilu yang adil, jujur, dan bertanggung jawab sesuai sumpah yang terucap dalam pelantikan.

Baca juga: 106 Bangunan Rusak Diterjang Puting Beliung di Flores Timur

"Mari kita samakan frekuensi seperti baju putih yang kalian pakai. Ingat, warna putih itu melambangkan kesucian, jangan pagi kemudian dalam perjalanan, paginya putih, sorenya kelabu dan malamnya jingga," harapnya.

Menurut dia, tantangan terbesar yang dihadapi penyelenggara Pemilu adalah soal memposisikan diri tetap pada jalur netral atau tidak berpihak kepada kubu tertentu. *

Berita Flores Timur lainnya