Berita Timor Tengah Utara

Lantai Kamar Tidur Amblas,Satu Keluarga di Kefamenanu Nyaris Terperosok

Naas menimpa sebuah keluarga di Kelurahan Maubelu, Kecamatan Kota Kefamenanu. Lantai kamar tidur rumah berlokasi di bantaran kali mendadak amblas.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/DIONISIUS REBON
Lantai rumah amblas di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (NTT), Selasa 3 Januari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Dionisius Rebon

TRIBUNFLORES.COM,KEFAMENANU- Nasib naas dialami sebuah keluarga di RT/RW, 006/002, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (NTT), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 3 Januari 2023 sekitar pukul 03.00 Wita.

Lantai kamar yang ditempati oleh Ferdinan Opat bersama isteri dan empat  orang anaknya ini tiba-tiba amblas ketika keluarga ini sedang tertidur di atas tempat tidur. Amblasnya lantai rumah ini diduga  terdampak banjir Kali Tauf, karena rumah terseburt berada di bantaran kali. 

Ferdinan Opat menuturkan kejadian bermula ketika dirinya sedang tidur bersama isteri dan dua  orang anaknya. Saat sedang terlelap dalam tidur, Ferdinan mendengar ada suara yang berteriak sebanyak tiga kali agar segera bangun.

Sontak kaget dan bangun dari tempat tidur, Ferdinan kemudian mengevakuasi dua orang anaknya dari tempat tidur.

Baca juga: Polisi Amankan 3 Warga dan 1 ASN Pemda TTU di TPA Tublopo, Diduga Terlibat Prostitusi

Isteri korban yang sedang berada di tempat tidur tidak berhasil dievakuasi pada waktu yang tepat sehingga sempat terjatuh bersama tempat tidur bersamaan dengan lantai kamar yang amblas tersebut.

Dikatakan Ferdinan, lantai kamar yang amblas tersebut diduga disebabkan oleh air yang mengalir di saluran yang tepat berada di pinggir kamar itu mengikis tanah di bagian bawah kamar itu.

"Air yang mengalir di selokan ini kita tidak bisa tidur, karena bunyi keras," tukasnya.

Ferdinan meminta perhatian dari pemerintah atas musibah yang dialami oleh dirinya dengan membangun bronjong di bantaran kali di pinggir jembatan tersebut serta pembangunan fondasi dan lantai kamar itu.

Baca juga: Polisi Bekuk Pemuda di Kefamenanu, Diduga Mencuri di Rumah Dinas Kasat Lantas Polres TTU

Bhabinkamtibmas Kelurahan Maubeli, Bripka Andi Panie mengatakan, dirinya menerima informasi perihal peristiwa tersebut dari Ketua RT 006. Untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa susulan, kata Bripka Andie, dirinya bersama warga sekitar memasang tiang penyangga pada lokasi tanah longsor tersebut.

"Kami pasang tiang penyangga untuk bisa menahan tembok yang masih tergantung," ungkapnya.

Dikatakan Andie, salah satu faktor tanah longsor di lokasi tersebut disebabkan oleh debit air tinggi yang mengalir dari dua titik lalu bermuara pada selokan yang berada tepat di belakang kamar tersebut menggerus pondasi dan tanah sekitar bangunan itu.

Ia menambahkan, secara khusus untuk Cekdam yang berada di sekitar wilayah Dalehi agar bisa di keruk sehingga dapat menampung debit air yang masuk ke Cekdam itu.

Berdasarkan pengalaman beberapa waktu terakhir, banjir yang terjadi di sekitar wilayah ini disebabkan oleh air yang meluap dari Cekdam yang tidak berfungsi di belakang pemukiman warga. (*)

Berita Timor Tengah Utara lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved