Vatikan
10 Kutipan Tentang Cinta dan Penderitaan yang Menginspirasi dari Paus Benediktus XVI
10 kutipan yang menginspirasi tentang Cinta dan Pengorbanan dari mendiang Paus Benediktus XVI.Gereja Katolik berduka kehilangan sosok Joseph Alois.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Laus Markus Goti
TRIBUNFLORES.COM, VATIKAN - 10 kutipan yang menginspirasi tentang Cinta dan Penderitaan dari mendiang Paus Benediktus XVI.
Pada pengunjung tahun 2022, Sabtu 31 Desember 2022, Gereja Katolik berduka, kehilangan sosok Joseph Alois Ratzinger atau Paus Emeritus Benediktus XVI.
"Signore Ti Amo. (Tuhan Aku Mencintai-Mu)." itulah kalimat terakhir yang terucap dari Paus Benediktus XVI, pemimpin Gereja Katolik ke 265.
Ribuan bahkan jutaan umat berbondong - bondong ke Vatikan, untuk memberikan penghormatan pada sosok paus setalah Paus Yohanes Paulus II ini.
Baca juga: Pengakuan Perawat Kepada Mgr Georg Kata - kata Terakhir Paus Benediktus XVI Sebelum Meningal Dunia
Hari ini, 5 Januari 2023, Paus Benediktus XVI dimakamkan. Dia pergi pada kehidupan abadi.
Deus Caritas Est, 'Allah Adalah Cinta' adalah ensiklik pertama dari Paus Benediktus XVI. (Allah Adalah Kasih) dengan mengutip 1 Yohanes 4:16).
Paus Benediktus XVI, seperti menarik garis makna, ketika di penghujung hidupnya, dia berkata 'Signore Ti Amo. Tuhan Aku Mencintai-Mu'.
Berikut 10 Kutipan Tentang Cinta dan Pengorbanan dari Paus Benediktus XVI
1. “Teman-teman muda yang terkasih, saya ingin mengajak Anda untuk 'berani mencintai.' Jangan menginginkan sesuatu yang kurang untuk hidup Anda daripada cinta yang kuat dan indah dan yang mampu menjadikan seluruh keberadaan Anda sebagai usaha yang menyenangkan untuk memberikan diri Anda sebagai hadiah kepada Tuhan dan saudara-saudara Anda, meniru Dia yang mengalahkan kebencian dan kematian selamanya melalui cinta.” Hari Pemuda Sedunia, 2007
2. “Kita masing-masing adalah hasil pemikiran tentang Tuhan. Masing-masing dari kita dikehendaki, masing-masing dari kita dicintai, masing-masing dari kita diperlukan.” Homili, Lapangan Santo Petrus, 24 April 2005.
Baca juga: Paus Benediktus XVI Meninggal Dunia, Ini Kisah Panggilannya Hingga Menjadi Paus ke 265
3. “Jika kita membiarkan kasih Kristus mengubah hati kita, maka kita dapat mengubah dunia. Inilah rahasia kebahagiaan sejati.” Guanajuato, Meksiko, 24 Mach, 2012
4. “Cinta adalah cahaya dan pada akhirnya, satu-satunya cahaya yang selalu dapat menerangi dunia yang semakin redup dan memberi kita keberanian yang dibutuhkan untuk tetap hidup dan bekerja. Cinta itu mungkin, dan kita dapat mempraktekkannya karena kita diciptakan menurut gambar Allah.” Deus Caritas Est
5. “Cinta tumbuh melalui cinta.” Deus Caritas Est
6. “Kisah cinta antara Tuhan dan manusia terdiri dari fakta bahwa persekutuan kehendak ini meningkat dalam persekutuan pemikiran dan perasaan, dan dengan demikian kehendak kita dan kehendak Tuhan semakin bertepatan: kehendak Tuhan bukan lagi kehendak asing bagi saya , sesuatu yang dipaksakan kepadaku dari luar oleh perintah-perintah, tetapi sekarang itu adalah kehendakku sendiri, berdasarkan kesadaran
bahwa Tuhan sebenarnya hadir lebih dalam kepadaku daripada diriku sendiri.” Deus Caritas Est .
Baca juga: Mantan Paus Benediktus Sakit Parah, Ini Profilnya dan Simak Pesan Paus Fransiskus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.