Vatikan

10 Kutipan Tentang Cinta dan Penderitaan yang Menginspirasi dari Paus Benediktus XVI

10 kutipan yang menginspirasi tentang Cinta dan Pengorbanan dari mendiang Paus Benediktus XVI.Gereja Katolik berduka kehilangan sosok Joseph Alois.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Laus Markus Goti
KOMPAS ID
Paus Emertius Benediktus XVI dikabarkan sakit parah. (FOTO : KOMPAS ID). 

Dia masuk dalam wajib militer ke di bulan-bulan terakhir Perang Dunia II dan menghabiskan waktu singkat di kamp tawanan perang Amerika. 

Baca juga: Jokowi Kunjungi Gereja di Sekitar Kota Bogor, Presiden Ucapkan Selamat Natal bagi Umat Kristiani

 

Setelah perang usai, Joseph melanjutkan studi imamat dan ditahbiskan sebagai imam pada 29 Juni 1951.

Joseph kemudian mengambil studi doktoral di bidang teologi dan akhirnya menjadi guru universitas dan dekan serta wakil rektor di Universitas Regensburg yang bergengsi di Bavaria.

Dia lalu menjabat sebagai ahli di Konsili Vatikan Kedua untuk Kardinal Joseph Frings, uskup agung Cologne. 

Pada tahun 1972, ia bergabung dengan para teolog terkemuka seperti Hans Urs von Balthasar dan Henri de Lubac.

Mereka mendirikan jurnal teologi Communio untuk merenungkan teologi dengan setia pada periode penuh gejolak setelah konsili dan untuk menyangkal berbagai interpretasi palsu dari dokumen konsili yang diajukan.

Paus Paulus VI mengangkatnya menjadi uskup agung Munich dan Freising pada awal tahun 1977 dan menamainya sebagai kardinal pada bulan Juni tahun itu.  

Baca juga: Menteri Agama RI Hadiri Misa Natal di Gereja Santo Yoseph Naikoten Kupang

 

Pada tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II menunjuk Ratzinger sebagai prefek Kongregasi Ajaran Iman, presiden Komisi Kitab Suci Kepausan, dan presiden Komisi Teologi Internasional.

Dia memainkan peran yang menentukan dalam mempersiapkan Katekismus Gereja Katolik (diterbitkan pada tahun 1992) dan mengklarifikasi dan membela doktrin Katolik. 

Namun, dia juga pernah difitnah karena pekerjaannya oleh media sekuler dan kelompok Katolik progresif, terutama ketika dia memenuhi tugas menyelidiki karya beberapa teolog yang mengusulkan ajaran yang salah dan bahkan ajaran sesat. 

Pada tahun 1997, pada usia 70 tahun, kardinal saat itu meminta Yohanes Paulus II untuk mengizinkannya mengundurkan diri dari jabatan kurianya sehingga ia dapat bekerja di Perpustakaan Vatikan

Yohanes Paulus II memintanya untuk tetap tinggal, dan dia tetap menjadi salah satu tokoh kunci dalam kepausan sampai kematian paus pada bulan April 2005.

Setelah kematian Yohanes Paulus II, Ratzinger terpilih menjadi paus dalam salah satu konklaf terpendek dalam sejarah modern. (SUMBER : VATIKAN NEWS, DEUS CARITAS EST, CNA). (*)

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved