Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023 Hari Raya Penampakan Tuhan

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023.Renungan Harian Katolik hari ini merayakan Penampakan Tuhan. Baca renungan harian katolik hari ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Sanctissima Trinitas Bloro, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023.Renungan Harian Katolik hari ini merayakan Penampakan Tuhan. Baca renungan harian katolik hari ini. 

Gereja missioner adalah tanda kesatuan bagi segala bangsa yang tercerai berai;

Gereja menjadi sumber kebahagian sejai bagi umat manusia dalam berbagai aspek kehidupannya.

Bacaan Liturgi Minggu ini, khususnya Bacaan Injil berkisah tentang kedatangan 3 orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Kedatangan mereka didorong oleh munculnya bintang yang menandakan kelahiran Raja Orang Yahudi.

Orang Majus datang dari Timur bukan saja untuk mempersembahkan barang-barang berharga kepada Sang Raja baru, tetapi terutama adalah untuk menyembah-Nya (ayat 2). Bisa kita bayangkan kesungguhan mereka untuk mencari Sang Raja baru.

Konon, menurut tradisi, mereka datang dari Kerajaan Media - Negeri Persia (sekarang Iran dan atau Irak) yang jaraknya lebih dari 2000 kilometer, mungkin dengan kendaraan .... Onta.

Jika melihat perjalanan jauh yang ditempuh oleh orang-orang Majus ini, sedikit banyak memberikan gambaran kepada kita tentang perjalanan iman banyak orang-orang Katolik saat ini.

Sebagian besar dari kita mungkin sudah pernah mengalami perjalanan panjang untuk berziarah. Bulan Mei dan Oktober tempat Ziarah yang paling laris biasanya goa-goa Maria atau tempat-tempat dimana Bunda Maria pernah menampakkan diri.

Napak tilas tanah suci, Israel, juga telah menjadi impian banyak peziarah Katolik saat ini. Untuk menambah daya tarik, penyelenggara biasanya menambahkan perjalanan ziarah ini dengan rekreasi, maka biasa kita menyebutnya Ziarek; Ziarah Rekreasi.

Umat beriman yang terkasih, mengapa kita pergi ke tempat ziarah ? Saya yakin, kita semua percaya dan meyakini bahwa di tempat-tempat yang kita kunjungi Tuhan hadir menyapa umat-Nya.

Ini terbukti karena dalam setiap perjalanan ziarah pasti ada ujud atau permohonan-permohonan yang ingin disampaikan disana. Untuk apa kita pergi jauh-jauh kalau tidak yakin bahwa Tuhan ada disana dan dengan bersusah kita menyampaikan permohonan kita disana.

Namun, ada catatan penting yang ingin disampaikan oleh Matius dalam bacaan Injil kali ini, bahwa orang-orang Majus datang dari tempat yang sangat jauh bukan untuk mengajukan permohonan, tetapi untuk memberikan persembahan dan menyembah Yesus.

Persembahan yang mereka berikan merupakan gambaran pengakuan mereka bahwa Yesus yang baru dilahirkan itu akan menjadi Raja Agung (Emas), Yesus sekaligus adalah Imam Agung (Kemenyan) dan kelak Yesus akan mati untuk menebus dosa manusia (Mur). Itulah alasan mengapa mereka datang untuk menyembah-NYA.

Lalu apakah salah kalau kita mengajukan permohonan saat melakukan perjalanan Ziarah ? Tentu tidak. Permohonan juga merupakan sebuah ungkapan iman bahwa Yesus bukan saja mampu melakukan banyak hal, tetapi juga karena Dia mengasihi kita manusia.

Namun seperti yang dilakukan oleh para Majus memberikan persembahan yang terbaik yang mereka miliki, kitapun bisa memberikan persembahan terbaik kepada Yesus yaitu hidup kita seutuhnya.

Seperti kata Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Roma yaitu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itulah ibadahmu yang sejati (Rm. 12 : 1b).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved