Jelang Masa Tanam, Petani Desa Kolisia B Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Mahal

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Jelang masa tanam petani di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, mengeluh harga pupuk subsidi mahal, Rabu 11 Januari 2023.

Mahalnya harga pupuk dikeluhkan Siprianus Pederiko, (54) petani yang memiliki sawah di Dusun Kampung Edo tersebut.

Siprianus mengeluh lantaran pupuk subsidi yang sebelumnya dengan harga 120 ribu perkarungnya (50 kg), kini sudah mencapai 150 ribu.

Pria kelahiran 1968 ini mengaku heran setelah mengetahui harga pupuk yang melebihi harga enceran tertinggi (HET). Selain pupuknya mahal, saat ini petani juga kesulitan pupuk subsidi.

Baca juga: Dermaga Borong di Manggarai Timur Rusak Berat Pasca Dihantam Gelombang Besar

"Stok pupuk subsidi di toko lagi habis sekarang, kami sangat kesulitan pupuk, yang tersedia hanya pupuk non subsidi tapi harganya sangat mahal. Kami tidak sanggup," ucapnya.

Menurut Siprianus harga pupuk non subsidi kini sudah mencapai 300.000 rupiah yang sebelumnya berkisar 200.000 per karung.

Berno, warga lainya mengatakan, meski harga pupuk di kios sudah naik menjadi Rp 150 ribu per 50 kilogram, dirinya mengaku bersyukur. Daripada tidak ada pupuk sama sekali.

Baca juga: Boki Labina Tuntut Ganti Rugi, Pemda Klaim Menang Kasasi Lahan Eks Kantor PU

”Lebih baik stok pupuknya ada meski harganya berubah, dari pada tidak ada. Kami tidak bisa bertani,” pungkasnya.

Saat ini, petani masih mempersiapkan lahan untuk masa tanam padi yang dijadwalkan pada awal bulan Maret mendatang sembari menunggu jika ada penurunan harga pupuk di pasaran.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News