Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Kamis 19 Januari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Bacaan Injil Katolik Kamis 19 Januari 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Mazmur Tanggapan. Bacaan Injil Markus 3:7-12

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Gereja Tua Sikka. Bacaan Injil Katolik Kamis 19 Januari 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Mazmur Tanggapan. Bacaan Injil Markus 3:7-12 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bacaan Injil Katolik Kamis 19 Januari 2023.

Bacaan Injil Katolik Lengkap Mazmur Tanggapan.

Kalender Liturgi 19 Januari 2023, Santo Marius, Martir, Santo Gerlakus, pengaku Iman, Santo Gottfried atau Geoffrey, pengaku Iman.

Hari kedua Pekan Doa Sedunia.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 18 Januari 2023 Injil Hari Ini dan Renungan Harian Katolik

Warna Liturgi Hijau.

Bacaan Pertama Ibrani 7:25-8:6.

"Kristus mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya."

Saudara-saudara, Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka.

Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan: yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah dipisahkan dari orang-orang berdosa, dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya.

Hal itu sudah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang tidak sempurna menjadi imam agung.

Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkanlah sumpah, yang menetapkan Putera yang sudah sempurna sampai selama-lamanya, menjadi Imam Agung.

Inti segala yang kita bicarakan ini ialah: Kita mempunyai Imam Agung yang seperti itu: Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga,


dan melayani ibadat di tempat mahakudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan buatan manusia. Setiap Imam Agung ditetapkan untuk mempersembahkan kurban atau persembahan kepada Allah.

Oleh karena itu Yesus harus mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. Sekiranya Ia berada di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini sudah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.

Tetapi pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di surga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah. “Ingatlah!” demikian firman Tuhan, “Buatlah semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu!”

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved