Berita Manggarai Timur
141 Guru Bahasa Inggris SMP di Manggarai Timur Ikut MGMP
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur menyelenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG--Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur menyelenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris jenjang sekolah menengah pertama (SMP) tingkat Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kopdit Abdi Manggarai Timur (AMT) di Peot, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Selasa 24 Januari 2023.
Kegiatan ini diikuti sekitar 141 orang guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan dibuka Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur didampingi Kepala Dinas PPO, Basilius Teto dan Sekertaris Dinas PPO, Winsensius Tala.
Dalam kegiatan ini Dinas PPO Manggarai Timur menghadirkan dua orang pemateri yakni Prof Suwarsih Madya, MAA, Ph.D, Dosen Magister Pendidikan Bahasa Inggris, UST) yang membawakan materi secara daring tentang Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing dan Dr. Silvester Goridus Sukur, M.Pd, Dosen Magister Pendidikan Bahasa Inggris yang membawakan materi tentang Publikasi Ilmiah (buku dan artikel ilmiah).
Baca juga: Manggarai Timur Raih Penghargaan Pos Kupang Awards 2022 Kategori Sekolah dan Guru Penggerak
Wabup Manggarai Timur, Siprianus Habur, dalam sambutannya, mengatakan, pada 2 Mei 2021 bertepatan dengan hari pendidikan Nasional, Kabupaten Manggarai Timur mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Literasi.
Oleh karena itu sebagai tindak lanjut, Dinas PPO mendorong seluruh satuan pendidikan untuk menggerakkan budaya membaca dan menulis.
Dorongan ini mendapat sambutan positif dari sekolah-sekolah dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memperkuat kompetensi literasi baik di level guru maupun siswa.
Di beberapa sekolah penggerak dilaksanakan kegiatan Journalists Go to Schools dimana melatih kemampuan menulis para siswa hingga menghasilkan buletin atau majalah.
Baca juga: Nama Bayi Katolik Lahir Tanggal 23 Januari, Lengkap Kisah Tokoh dan Maknanya
Adapun sekolah-sekolah yang mulai menerapkan ini adalah SMPN 5 Borong melalui Program Dapur Ilmiah, anak-anak menghasilkan sebuah majalah ASPIRA dan di SMPN 8 Borong melalui karya ilmiah Difosa.
Hal yang sama juga sedang dilakukan di SDK Pandoa dengan merancang tulisan tentang Vera atau tarian adat Suku Rongga.
Menurutnya, kegiatan ini bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di bawah tema Kearifan Lokal.
Selain melalui Gerakan Journalists Go to Schools, kata Wabup Siprianus, penguatan literasi di sekolah juga dilakukan melalui penerbitan majalah dinding sekolah. Bahkan beberapa sekolah sudah membuat majalah dinding digital.
Baca juga: Pemuda Muslim Kota Kupang Jadi Panitia Natal dan Tahun Baru Bersama di NTT
Selain itu, di sejumlah sekolah terutama sekolah penggerak dilaksanakan Program Ruang Kelas Literasi atau Ruang Kelas Berkonsep.
Melalui program tersebut, para guru dan siswa secara bersama menata lingkungan sekolah terutama ruang kelas menjadi tempat yang bernuansa literasi melalui penyediaan pojok baca atau perpustakaan mini di kelas, dinding ruang kelas yang dipajang karya-karya siswa serta penyediaan media pembelajaran yang mendukung literasi di ruang kelas seperti pohon literasi dan lain-lain.
Wabup Siprianus mengatakan, sesuai kebijakan Merdeka Belajar, literasi merupakan salah satu kompetensi esensial yang harus diperkuat di sekolah.
Hal ini dipertegas melalui implementasi Kurikulum Merdeka yang memfokuskan penguatan literasi, numerasi dan karakter terutama di sekolah dasar. Sebagai kabupaten literasi, Manggarai Timur berkomitmen untuk menumbuhkan budaya menulis dan membaca 5 sejak dini.
Karena itu kegiatan-kegiatan yang mendukung kemampuan menulis dan membaca harus terintegrasi dalam program sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi kunjungan perpustakaan secara rutin dan terjadwal, membaca satu buku setiap minggu, membuat pohon literasi di setiap kelas, membuat majalah dinding sekolah dan membuat pojok baca di lingkungan sekolah.
Kepala Seksi Kurikulum SMP, Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur yang juga sebagai Ketua Panitia kegiatan, Agustinus Rahmanto, menambahkan, MGMP bagi guru Bahasa Inggris pada tahun 2023 ini difokuskan untuk melatih kemampuan menulis dan juga melaksanakan konsep kecil-kecilan untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Karena itu, kata Rahmanto, pada materi tentang Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing dimana guru-guru akan dilatih bagaimana melakukan penelitian Tindakan kelas untuk bisa meningkatkan kualitas pengajaran.
"Jadi mereka belajar dari praktek-praktek yang mereka lakukan, lalu kemudian melihat apa kelemahan dan kelebihan untuk dibuatkan rekomendasi untuk memperbaikinya dan pada materi kedua fokus tentang pelatihan menulis,"terang Rahmanto. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.