Berita Sikka

Miris, Siswa di Nangahale Sikka Belajar di Ruang Kelas yang Rusak Berat, Saat Hujan KBM Terhenti

Demikian dikatakan Rasman Nurdin, Kepala Mis Muhammadiyah Al-Fatah Nangahale saat ditemui TribunFlores.com

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
SEKOLAH RUSAK - Puluhan siswa sekolah dasar Mis Muhammadiyah Al-Fatah Nangahale di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, terpaksa harus harus belajar di ruang kelas rusak dan memprihatinkan, Rabu 1 Februari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE - Puluhan siswa sekolah dasar MIS Muhammadiyah Al-Fatah Nangahale di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, mengikuti proses belajar mengajar di ruang kelas yang rusak dan memprihatinkan. Ruang kelas tersebut tampak compang camping baik pada atap maupun juga ada dindingnya.

Pihak sekolah diketahui dengan terpaksa menggunakan gedung yang rusak itu, lantaran tidak ada ruangan lain yang bisa dipergunakan (ruangan kelas terbatas).

Demikian dikatakan Rasman Nurdin, Kepala Mis Muhammadiyah Al-Fatah Nangahale saat ditemui TribunFlores.com, Rabu 1 Februari 2023 pagi di sekolah tersebut.

Dikatakannya, di sekolah itu terdapat dua ruang kelas yang rusak parah yaitu ruang kelas VI dan ruang kelas II. Yang terparah adalah ruang kelas VI.

Baca juga: Tiga Kasus DBD Ditemukan di Polres Sikka, Bhayangkari Lakukan Fogging

 

Ruang kelas VI rusak pada bagian atap usai diterjang angin puting beliung, 18 Januari 2023 lalu dan tidak bisa digunakan hingga saat ini.

Pasca ambruknya ruang kelas tersebut, 19 siswa Kelas VI dipindahkan ke ruang kantor untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

Meski siswa dipindahkan ke ruang kantor tetap saja masih ada kendala yang sama, kondisi atap ruang kantor juga rusak pada bagian atap.

“Untuk sementara kami menyiasati dengan pindahan siswa ke ruang kantor, tapi atap ruang kantor juga rusak, kalau hujan kegiatan belajar mengajar dihentikan," ujarnya

Ia mengatakan para guru khawatir jika masih ditempati. Bangunan sewaktu-waktu bisa roboh dan membahayakan siswa. Selain itu, pada saat hujan deras, atap bangunan bocor dan menggangu aktivitas belajar mengajar.

Kondisi ini tentu membuat anak-anak tidak nyaman belajar.

"Tidak nyaman, Kalau hujan dan anginnya kencang , ya kehujanan,” ucap Bayu, salah seorang siswa.

Sementara itu Kepala Dinas PKO kabupaten Sikka Hery Sales saat dihubungi TribunFlores.com, mengatakan belum mendapat informasi dari pihak sekolah namun pihaknya akan memerintahkan tim dari Dinas PKO untuk turun ke lokasi

"Belum ada info dari sekolah, besok tim kami turun ke lokasi," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved