Berita NTT
Alat Pendeteksi Penyakit Ternak untuk Flores - Lembata Hadir di Sikka
Program Director AIHSP,John Leigh, akhirnya menyerahkan Loop-Mediated Isothermal Amplification (LAMP) kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.
Dengan perkiraan 900,000 rumah tangga dan 70 persen dari mereka memelihara rata-rata dua babi, babi adalah hewan ternak paling penting bagi petani kecil di NTT Memelihara babi merupakan bagian penting dari budaya dan disajikan di hampir setiap acara agama dan tradisional. Pemberian babi juga merupakan praktik umum di beberapa area, dimana babi merupakan bagian dari mahar perempuan. Tradisi budaya dan agama ini mempertahankan permintaan terhadap babi yang tinggi.
Babi juga merupakan sumber protein kritis untuk konsumsi domestik, dan 91 persen dari populasi NTT sebanyak 5,39 juta adalah non-Muslim dan dianggap sebagai pemakan daging babi.
Terdapat keterlibatan perempuan yang tinggi di sektor ini, dengan wanita meluangkan waktu yang cukup banyak untuk kegiatan mengumpulkan pakan, memberi makan, membersihkan kandang, dan mengontrol kesehatan babi.
Meskipun babi merupakan salah satu komoditi penting di NTT, komoditi ini masih belum berkembang dan masih banyak ruang yang signifikan untuk pengembangan bisnis babi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun menyebutkan, dengan hadirnya LAMP di Kabupaten Sikka, Pemerintah Kabupaten Sikka dalam hal ini Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka tidak perlu lagi mengirim sampel hewan yang diduga terinfeksi penyakit atau virus ke Balai Veteriner Denpasar.
"Tugas kita selanjutnya adalah mensosialisasikan alat ini ke semua masyarakat, sehingga kalau begitu dengar penyakit ini, tidak usah panik, dengarkan arahan, nanti petugas yang akan turun, alat ini untuk pemeriksaan penyakit hewan ternak di daratan Flores Lembata," jelas dia.
Baca juga: Anggota DPRD NTT Boni Jebarus Apresiasi PLN NTT
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasikan alat tersebut, Yohanes Emil Satriawan Sadipun menyebutkan akan menyiapkan dua orang petugas dari Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka yang akan mengikuti TOT di Kupang dalam waktu dekat selama dua hari.
"Lalu, mohon adanya dukungan anggaran untuk operasional laboratorium seperti reagen, perawatan peralatan dan operasional petugas medik veteriner maupun para medik veteriner," tandas Kepala Dinas yang akrab disapa Jemi Sadipun.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Berita NTT
Alat Pendeteksi Penyakit Ternak
Penyakit Ternak untuk Flores
Pendeteksi Penyakit Ternak
Tribun Flores.com
Harga Beras di Pasar Alok Sikka Terus Naik, Ibu Rumah Tangga Mengeluh |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023, Bebas dari Iri Hati, Dendam dan Cemburu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Flores Hari Ini Selasa 7 Februari 2023, Sebagian Wilayah Mendung |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Rabu 8 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.