Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Merawat Hati dan Pikiran Kita

Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Merawat Hati dan Pikiran Kita. Renungan harian katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUN FLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Frater Kepala SMPK Ndao Ende, Fr Yohanes Berchmans, BHK, M.Pd. Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Merawat Hati dan Pikiran Kita. Renungan harian katolik. 

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023.

Tema Renungan Harian Katolik yaitu Merawat Hati dan Pikiran Kita.

Renungan Harian Katolik dibawakan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Judul Renungan hari ini: Merawat Hati Dan Pikiran Kita.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Selasa 7 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Perintah Allah Dan Adat Istiadat Yahudi (Mrk. 7: 1 - 13).

Orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat, seperti orang Yahudi lainnya, sangat memegang teguh adat istiadat nenek moyangnya. Akibatnya, mereka mengabaikan atau mengesampingkan perintah Allah.

Maka, Yesus mengecam mereka dengan sebutan orang orang munafik.

Mengapa Yesus mengecam mereka? Karena mereka lebih mementingkan adat istiadat nenek moyangnya yang sifatnya lahiriah belaka, misalnya membasuh tangan sebelum makan, membersihkan diri sepulang dari pasar sebelum makan, atau mencuci cawan, kendi, dan perkakas tembaga.

Padahal yang terpenting bukanlah hal yang lahiriah, melainkan hal yang batiniah, atau hati manusia.

Bahwa penting membersihkan hal yang lahiriah, namun yang lebih penting lagi adalah membersihkan hati kita.

Atau dengan lain kata, kita boleh mendandani atau merias wajah kita, tetapi jangan lupa mendandani atau merias hati kita.

Itulah yang dikecam oleh Yesus terhadap orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat, yang memuliakan Allah dengan bibirnya, namun hatinya jauh dari Nya.

Bagaimana dengan kita? Adakah kita juga menjadi orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat modern? Yang kelihatan rajin, khusuk, saleh, alim, ke gereja, mesjid, wihara, klenteng dan khusuk berdoa, tetapi ternyata hati kita jauh dari Tuhan, hati kita penuh kejahatan, penuh kedengkian, penuh amarah, penuh dendam, penuh dengan kata kata makian, penuh dengan kata kata kotor, kata kata jorok.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved