Injil Katolik Hari Ini

Injil Hari Ini Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 9 Februari 2023

Mari simak Injil Hari Ini Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 9 Februari 2023. Injil Hari ini Markus 7:24-30. Baca Injil Ini.

|
Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
GEREJA DAN INJIL HARI INI - Gereja Katolik Kristus Raja Ruteng, Keuskupan Ruteng. Mari simak Injil Hari Ini Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 9 Februari 2023. Injil Hari ini Markus 7:24-30. Baca Injil Ini. 

Demikianlah sabda Tuhan.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Kamis 9 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik

"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah..."
Mrk 7:9

(Relinquentes enim mandatum Dei)

Antara merawat hukum Allah dan amankan kepentingan sendiri.

Didunia ini ini ada kelompok orang 'apa adanya.' Hidup dalam kesederhanaan. Tak banyak berpunya ini dan itu. Namun, dalam segala keterbatasan, mereka tetap berhati dermawan. Mudah berbagi dan melepaskan. Demi sesama. Demi apa pun di luar diri sendiri.

Di dunia sana hiduplah kaum yang punya perhitungan tajam. Semua mesti berangkat dari demi kepentingan sendiri. Mesti terjaga penuh pasti. Segala yang dilakukan mesti berbuah sebagai garansi nyaman demi diri sendiri.

Kita sering diperhadapkan dengan tantangan konkrit. 'Yang kulakukan, kuusahakan, kuperbuat, kukerjakan, semuanya itu apakah datangkan keuntungan dan kenyamaan bagiku?'

Orientasi kepentingan adalah tantangan bagi kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat. Hidup atas 'nama Allah' yang perintahNya diabaikan. Sebab, yang diburu adalah kepentingan sendiri. Yang dirawat sejadinya adalah apapun yang mendatangkan kepentingan sendiri.

Yesus mengkritik secara tajam sikap hidup yang tak tulus hati. Yang 'telantarkan perintah Allah hanya demi mendadani kepentingan sendiri.'

Dalam cara yang sama, kita muliakan kodrat Tuhan mahasegala. Namun kita kerdilkannya dalam cara dan sikap kita. Kita memuji Allah yang maha kasih, pengampun dan penyanyang. Sementara itu kita tetap saja terpola dalam merawat dendam dan kebencian.

Kita muliakan Allah yang hidup. Namun kita tetap gencar untuk berkiblat pada propaganda, sloganisme serta habitus kematian, kekerasan, serta sikap hidup yang menekan sukacita dan rusakan harapan hidup sesama.

Allah mesti tetap dimuliakan di dalam keagungan dan kebesaranNya. Walau dalam segala keterbatasan, kekurangan, serta ketidakberdayaan kita sekalipun.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved