Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023, Mari Kita Membawa Sesama kepada Tuhan

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023.Tema Renungan Harian Katolik Mari Kita Membawa Sesama kepada Tuhan. Baca renungan hari Ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 10 Februari 2023.Tema Renungan Harian Katolik Mari Kita Membawa Sesama kepada Tuhan. Baca renungan hari Ini. 

Saudara-saudari

Betapa sering kita juga gagap, kita tidak mewartakan Kristus yang punya kuasa untuk membantu dan menyembuhkan orang yang sakit.

Kita terlalu ingat diri dan senang menikmati sukacita dan berkat untuk diri sendiri, semnatar orang yang menderita di sekitar kita tidak kita hiraukan.

Kita seperti orang kaya yang begitu senang menikmati kekayaannya, semnatara Lazarus yang menderita tidak diperhatikannya.

Marilah saudara-saudari

Bukalah telinga hati kita untuk mendengarkan rintihan sesama kita, dan sebagai anak-anak Allah marilah kita mewartakan Kristus yang punya kuasa untuk menyelamatkan dan membahagiakan kita.

Dalam proses menyembuhkan orang tuli dan gagap itu, Yesus memisahkan dia dari orang banyak sehingga mereka sendirian. Yesus mau mendengarkan si sakit dengan penuh perhatian.

Yesus mau memusatkan perhatiannya HANYA kepada si sakit, agar dia bisa menjawabi kesulitannya dengan tepat dan benar.

Satu ajaran untuk kita supaya mendengarkan orang yang punya kesulitan dengan penuh perhatian. Dari hati ke hati kita saling mendengarkan dan memberi perhatian.
 
Kemudian Yesus memasukan jarinya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata Efata, terbukalah. Yesus memanfaatkan anggota tubuh-Nya untuk menyembuhkan orang sakit.

Jari yang penuh kuasa dimanfaatkannya untuk membuka telinga orang sakit dan menarik lidahnya; air ludah yang punya kasiat yang luar biasa dilumasinya pada telinga orang tuli.

Kemudian dengan kata-kata yang penuh kuasa diucapkannya: Efata, Terbula dan terbukalah telinga si Tuli dan lidahnya yang terikat terbongkar, sehingga orang sakit kembali normal, bisa mendengar dan bisa berbicara kembali.

Saudara-saudari

Jari dan ludah yang kita miliki sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan sesama.

Jangan salah manfaatkan jari dan ludah ciptaan Tuhan. Mari belajarlah dari Yesus dan orang-orang yang membawa si Tuli dan Gagap itu kepada Yesus.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved