Rela Tempuh 30 Km Demi Beras Murah Dijual Perum Bulog Larantuka

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Jarum jam menunjukkan pukul 10.00 Wita, Selasa 14 Februari 2023 di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Seorang wanita setengah bayah datang dari Desa Waiklibang di Kecamatan Tanjung Bunga. Menempuh perjalanan sekitar 30 Km ke Larantuka, wanita yang enggan memberikan identitasnya ini membayar ongkos angkutan pedesaan Rp 50.000.

Menjangkau perjalanan jauh dari ujung timur Pulau Flores ke Larantuka, tekadnya hanya ingin membeli beras yang djual Bulog Cabang Larantuka. Karena harga beras di kampung halamannya menembus angka  Rp 15.000 per kilogram sulit dijangkaunya.

"Harga naik ini mungkin sudah satu bulan lebih. Kios di desa sampai Rp 15.000. Terpaksa datang, disini lebih murah,"  ujarnya lirih.

Baca juga: Dinas PUPR Flores Timur Terima Refocusing DAU 15,6 Miliar untuk Bangun Jalan

Ia berharap Pemda Flores Timur mencari solusi agar harga beras kembali stabil. Ia dan ratusan warga lainnya bahkan berdesakan di loket pelayanan. Mereka antri berjam-jam agar bisa membeli harga beras yang murah

Sejak pekan yang lalu Harga beras jenis medium dan premium di Kabupaten Flores Timur melonjak drastis membuat masyarakat kelawahan memenuhi kebutuhan.

Pemimpin Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka, David Donny Kurniawan, mengatakan pihakn ya membuka pasar murah agar warga mendapat beras sesuai HET.

"Kenaikan sudah dua bulan ini pak, harga pasaran tembus Rp 14.000," katanya.

Bulog Larantuka menyediakan 1.000 ton beras medium, 50 ribu liter minyak goreng, dan 30 ton tepung terigu dikemas dalam paket sembako. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News