Kadis PMD Sikka Beberkan Terkait Pelaksanaan Pilkades Serentak Tahap 2, Fitri: Ada Warning

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap dua di Kabupaten Sikka yang semula direncanakan tahun 2024 harus dimajukan tahun 2023 karena adanya penetapan 34 desa baru.

Namun, pelaksanaannya masih menunggu proses migrasi penduduk 34 desa baru.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Kristianita Fitriani kepada TribunFlores.Com menjelaskan, perencanaan yang semula sudah dijadwalkan harus menunggu finalisasi migrasi penduduk desa baru.

"Karena prosesnya panjang, kita tidak bisa bergerak sebagaimana desa itu desa lama karena proses migrasi penduduk itu harus final dan proses migrasi penduduk ini pekerjaan besar yang harus dilakukan bersama-sama desa induk dan desa baru dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ," jelas perempuan yang akrab disapa Fitri ini di ruang kerjanya, Selasa, 14 Februari 2023.

Baca juga: Kajari TTU Ungkap Kronologi dan Alasan Penggeledahan Rumah Ketua ARAKSI NTT di Soe TTS

Secara administrasi, jelas Fitrianita, pemerintah desa harus mengirim SK RT/RW dan mengumpulkan seluruh data penduduk berupa KK dan KTP.

"Proses migrasi penduduk ini sedang berjalan dan sampai dengan saat ini baru sedikit sekali jadi Pilkades ini tentatif, dilaksanakan atau tidak kita lihat saja apakah proses migrasi penduduk ini terkejar atau tidak karena kita juga punya ketentuan untuk Pilkades, kalau proses migrasi penduduk pasti selesai tapi Pilkades itu kan butuh persiapan, kalau selesainya kapan, kapan Pilkades, apalagi ini juga hampir masuk tahun politik dan ada warning-warning yang kami juga harus patuhi," tandasnya.

Pilkades serentak yang akan dilaksanakan nantinya akan diikuti oleh 96 desa termasuk 34 desa baru.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News