Berita Manggarai Barat

Ketua ASPPI NTT Sebut Jangan Sampai Hanya Jadi Penonton pada ASEAN Summit 2023

"Kami sebagai pelaku pariwisata di Labuan Bajo akan coba berkoordinasi secara internal apa yang bisa kita lakukan untuk menyukseskan

Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
POTRET - Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NTT, Emil Bei, ditemui di Labuan Bajo. Sabtu 18 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Summit 2023 akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei mendatang.

Menanggapi itu, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NTT, Emil Bei berharap adanya keterlibatan pelaku pariwisata lokal selama event itu berlangsung.

Dari kacamata Emil, terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023 menjadi momentum untuk mendongkrak kembali pariwisata pascapandemi covid-19.

"Kami sebagai pelaku pariwisata di Labuan Bajo akan coba berkoordinasi secara internal apa yang bisa kita lakukan untuk menyukseskan ASEAN Summit ini, jangan sampai kita hanya jadi penonton," kata Emil, ditemui di Labuan Bajo, Sabtu 18 Februari 2023.

Baca juga: Emil Bei Resmi Terpilih Jadi Ketua ASPPI DPD NTT

 

Emil berharap pelaku pariwisata lokal di Labuan Bajo bisa direkrut atau dipilih menjadi Liaison Officer, atau petugas yang menjadi penghubung antara tamu delegasi dan panitia penyelenggara.

"Kami tidak ingin hanya lihat mereka (delegasi) lewat di jalan, tetapi ada keterlibatan pelaku lokal, saya kira ini perlu dipikirkan," ujarnya.

"Kita akan lihat apa yang bisa ditawarkan, salah satunya mungkin guide untuk memperlancar event karena saya yakin di ASEAN Summit ini mereka memerlukan talent-talent, dan jangan sampai mereka bawa dari luar, yang di Labuan Bajo yang harus kita pakai," sambung Emil.

Di tempat yang sama, Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi mendorong pemerintah untuk berkolaborasi bersama asosiasi-asosiasi kepariwisataan yang ada di Indonesia, mulai dari ASPPI, ASITA, PHRI, ASTINDO dan lainnya untuk menyukseskan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo.

"Jika ini dikerjakan secara bersama tentu hasilnya juga akan maksimal, karena yang paham kondisi di lapangan itu adalah para praktisi pelaku wisata," kata Agus.

Agus menambahkan, momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengenalkan Labuan Bajo ke tingkat dunia, dan merupakan destinasi wisata yang layak dikunjungi para pelancong dari berbagai belahan dunia.

"Ini moment penting, biasanya sekali event internasional dan mereka merasa nyaman akan nyusul event-event lainnya sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal," ucapnya.

Sekedar informasi, Labuan Bajo kini terus bersolek menyambut kedatangan para kepala negara dan delegasi yang akan datang di wilayah itu.

Venue KTT ASEAN Summit di Kawasan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau MICE Golo Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT pun terus dikebut pembangunannya.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang Kawasan MICE Golo Mori menyatakan progres pembangunan sudah mencapai 90 persen, dan ditargetkan rampung pada Maret ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved