Berita NTT

BPJN NTT Tawarkan Dua Alternatif Jalan Pasca Longsor di Jalan Trans Timor

Dua opsi jalur alternatif untuk mengatasi lumpuhnya transportasi akibat longsor yang menimbun jalan Trans Timor Raya pada Jumat 17 Februari 2023.

Editor: Egy Moa
HO
Opsi jalan alternatif memutar melalui Oesao-Oekabiti-Panite-Batu Putih yang jalaraknya Yang diusulkan BPJN NTT mengasi kerusakan Jalan Trans Timor pada Jumat malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI-Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT memberikan dua opsi jalur alternatif untuk mengatasi lumpuhnya transportasi akibat longsor yang menimbun jalan Trans Timor Raya, Jumat 17 Februari 2023.

Dalam outline yang dikeluarkan BPJN, Minggu 19 Februari 2023 dua jalur yang diusulkan yakni jalur permanen yang sudah  permanen melalui Oesao-Oekabiti-Panite-Batu Putih. Jalur yang lainya direncanakan akan segera dibuka dibagian bawah kaki longsor menyusuri tepi sungai Noelmina.

Namun jalur ini belum pasti karena masih menunggu pemerintah berdialog dengan warga pemilik lahan yang akan dilintasi jalur alternatif.

Opsi pertama yakni Oesao-Oekabiti-Panite-Batu Putih akan mengambil jalur memutar dengan jarak tempuh 88 Km.  Jaraknya yang lumayan jauh, namun aman dilintasi, hanya satu halangan yakni muara Sungai Noelmina di Desa Oenoraen Kecamatan Amrasi Timur.

Baca juga: Transportasi Kupang Ke Atambua Lumpuh Total

Sementara jalur alternatif dua yang menyusuri tepi sungai setelah disurvey kemarin Sabtu 18 Februari 2023 hanya mengambil jarak 580 meter saja. Namun untuk membuka jalan itu pemerintah harus berdialog terlebih dahulu dengan warga pemilik lahan.

Sebelumnya Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto yang dikonfirmasi di lokasi longsor mengatakan  untuk mengatasi longsor ini sekitar 8 unit alat berat yang akan mereka turunkan.

Ada empat unit excavator yang sudah mulai beroperasi dan dua loder ditambah dua excavator lagi yang akan diturunkan besok di lokasi longsor.

"Targetnya ini kita bisa segera tuntaskan  tapi saya belum bisa memastikan berapa lama, tapi saya lihat dengan kondisi ini sekitar satu minggu baru bisa selesai," ungkapnya.

Baca juga: Pengerukan Longsor Jalan Trans Timor Butuh Waktu Seminggu

Sementara akses alternatif yang ada sementara hanya bisa dilintasi roda dua yang berada dinawah kaki bukit yang longsor.

Untuk itu mereka masih mencoba melalukan survey beberapa ruas jalan yang bis dilintasi oleh kendaraan roda empat.

"Lokasi yang longsor ini sekitar 200 hingga 300 meter kedepan dan ketebalan longsor diatas 10 meter ini tidak bisa kita pastikan, tapi saya yakin kami bisa berikan waktu maksimal," tegasnya.

"Sebentar kami akan turunkan tim untuk survey jalan alternatif yang paling dekat dimana. Karena kalau beri akses jalan terlalu jauh juga kasian masyarakat, harapan kami masyarakat bersabar dengan kondisi ini," tutupnya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved