Misa Rabu Abu
Teks Misa Rabu Abu 22 Februari 2023 Lengkap Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan
Mari kita simak teks misa Rabu Abu, 22 Februari 2023. Misa rabu abu bagi umat katolik tanda masuk masa puasa dan teks misa lengkap injil katolik.
Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu,
dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku.
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu!.
(Refren)
07. BACAAN KEDUA (2Kor. 5:20 - 6:2)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. "Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. BAIT PENGANTAR INJIL (Mzm 94:8ab)
[Selama masa Prapaskah, Alleluia tidak disebut atau dinyanyikan.]
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Pada hari ini kalua kamu mendengar suara Tuhan,*
janganlah bertegar hati.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
09. INJIL (Mat. 6:1-6,16-18)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan
Injil Yesus Kristus menurut Matius.
(Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil) Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
10. RENUNGAN SINGKAT
Kita sudah mendengarkan bacaan-bacaan yang memberikan nasehat bagi kita untuk merendahkan diri, berpuasa dan memohonkan pengampunan Tuhan. Bacaan pertama mengatakan dengan jelas
bahwa yang kita koyak bukanlah pakaian, melainkan hati kita. Sejalan dengan hal ini, Yesus juga menyatakan hal yang sama; puasa kita bukanlah untuk dipamerkan. Yang paling penting bagi Tuhan adalah isi hati kita sendiri. Dalam kata-kata Rasul Paulus, kita berupaya untuk mendamaikan hati kita dan mengarahkannya kepada Tuhan.
Bisa jadi, selama masa Prapaskah ini kita memilih hal-hal untuk menjadi pantangan kita. Umumnya kita memilih untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk demi kesehatan jiwa kita atau juga demi raga
kita, misalnya pantang merokok, minum, begadang sampai larut malam, dan sebagainya. Kita diajak bukan saja melakukan pantangan ini hanya selama masa Prapaskah ini, melainkan kita memulainya di masa Prapaskah ini untuk selanjutnya. Itulah makna dari pantang dan puasa. Hal yang patut kita perhatikan juga selama masa Prapaskah ini adalah meninggalkan sikap dan perilaku negatif dan membangun sikap yang positif atau sikap hidup yang baik. Kita memohonkan rahmat Tuhan, agar kita sekalian dikuatkan untuk mengubah kebiasaan kita yang tidak atau kurang baik, dan sedapat mungkin membangun kebiasaan yang baik. Tuhan melihat niat batin kita dan Dia akan menolong kita. Selamat memasuki masa retret agung.
11. HENING SEJENAK
12. PEMBAGIAN ABU
12.1. Untuk Yang Ada Abu Yang Telah Diberkati Pastor [Sesuai persetujuan Pastor atau kebijakan setempat]
Injil Hari Ini Senin 20 Februari 2023 Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 20 Februari 2023, Tidak Ada yang Mustahil Bagi Orang yang Percaya |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Senin 20 Februari 2023 Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Panduan Tata Perayaan Ibadah Sabda Hari Rabu Abu |
![]() |
---|
Hari Rabu Abu: Warna Liturgi, Tahun Liturgi, Perayaan dan Referensi Kitab Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.