Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023, Berkorban demi Sesama Mendatangkan Berkat

Simak Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Berkorban demi Sesama Mendatangkan Berkat. Renungan Katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. Simak Renungan Harian Katolik Kamis 23 Februari 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Berkorban demi Sesama Mendatangkan Berkat. Baca Renungan Katolik ini. 

Siraman Rohani

Tema:

Berkorban demi sesama mendatangkan berkat!

Saudara-saudari

Sekarang kita berada dalam masa Prapaska. Dalam masa ini kita merenungkan penderitaan dan kesengsaraan Yesus Kristus.

Yesus Kristus adalah Mesias yang menderita.

Ia menyelamatkan manusia lewat penderitaan. Sewaktu Yesus Kristus menceriterakan apa yang akan dihadapi-Nya, yaitu penderitaan, kita mendengar reaksi Petrus.

Petrus menarik Yesus ke samping dan katakan kepada-Nya, bahwa hal itu tidak mungkin akan dialami-Nya.

Konsep Mesias menurut Petrus adalah kemuliaan dan kekuasaan. Sebagai Mesias, Yesus Kristus tidak mungkin akan mengalami penderitaan.

Konsep ini ditantang oleh Yesus Kristus. Karena kekeliruan Petrus, maka Yesus menegur Petrus dan menyapanya: Setan! (Bdk. Markus 8: 32-33) Menyapa Setan bukan berarti Petrus adalah setan, bukan, tetapi karena konsepnya itu tidak sesuai dengan konsep Kristus.

Mesias seungguhnya adalah orang yang diutus Allah untuk menyelamatkan manusia lewat penderitaan.

Lewat Injil hari ini, Yesus kembali mengingatkan para muridNya, bahwa Yesus akan menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Dalam masa Prapaska ini, kita kembali merenungkan semuanya itu dan dengan jujur melihat diri sendiri, bagaimana tanggapan kita akan kebaikan Yesus Kristus demi keselamatan kita?

Apakah kita sungguh mengikuti jejak-Nya, menjadi sarana keselamatan bagi sesama, menderita demi keselamatan sesama?

Apakah kita pernah alami rasa sakit karena melayani sesama dan rasa sakit itu tidak membuat kita putus asa dan berhenti melayani, tetapi sebaliknya kita tetap setia melayani?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved