Paskah 2023

Aturan Puasa dan Pantang pada Masa Prapaskah dalam Gereja Katolik

Adapun diketahui bahwa dalam masa prapaskah aksi puasa dan pantang dilaksanakan selama 40 hari, terhitung sejak

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
MASA PRAPASKAH - Aturan Puasa dan Pantang pada Masa Prapaskah dalam Gereja Katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sahabat Tribuners yang beragama Katolik tentunya harus mengetahui dan memahami aksi puasa dan pantang pada Masa Prapaskah.

Sebab, ternyata aksi puasa dan pantang memiliki aturan untuk kategori usia muda hingga dewasa.

Dengan mengetahui aturan dimaksud kiranya dapat memudahkan sahabat Tribuners yang beragama Katolik dalam menjalankan aksi puasa dan pantang selama masa prapaskah.

Adapun diketahui bahwa dalam masa prapaskah aksi puasa dan pantang dilaksanakan selama 40 hari, terhitung sejak dimulainya ibadah Rabu Abu.

Baca juga: Pemahaman Tentang Masa Prapaskah: Sejarah, Cara Umat Katolik Menjalankannya

 

Dalam masa puasa dan pantang itu umat Katolik melakukannya sebagai bentuk silih dosa dan introspeksi diri untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan.

Berdasarkan aturan puasa dan pantang yang dikutip dari Kompas.com pada 26 Februari 2023, Kategorisasi berdasarkan umur dalam melakukan aksi puasa dan pantang sebagai berikut.

Dalam hal pantang, peraturan yang dimaksud mengikat umat Katolik yang genap berusia 14 tahun.

Sedangkan untuk masa puasa, berlaku bagi usia 18 tahun hingga awal tahun ke-60.

Tetapi ada pengecualiannya, bagi orang tua umat Katolik yang memiliki anak di bawah usia tersebut hendaknya tetap membina pertobatan. Mereka dapat menggantikan puasa dan pantang dengan bentuk-bentuk pertobatan yang lain.

Soal pantang, pada awal Abad Pertengahan, bahan makanan yang mengandung daging, telur, dan susu umumnya dilarang. Menurut Thomas Aquinas, yang adalah seorang Pujangga Gereja Katolik, makanan-makanan tersebut memberi banyak nutrisi bagi tubuh, sehingga jika memakannya dengan jumlah yang banyak maka akan mendorong manusia kepada hawa nafsu.

Pantang sendiri tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga bisa dilakukan dengan pilihan lain, seperti pantang melakukan kebiasaan yang mengikat. Contohnya menonton televisi, berbelanja, bermain, dan sebagainya.

Untuk berpuasa, umat Katolik diizinkan makan kenyang satu kali dan dapat dipilih sendiri pagi, siang, atau malam.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved