Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 26 Februari 2023, Bukalah Hati untuk Menerima Ajaran Tuhan

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 26 Februari 2023.Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan prapaskah pertama. Baca renungan katolik ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
GEREJA KATOLIK - Gereja Tua Sikka. Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 26 Februari 2023.Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan prapaskah pertama. Baca renungan katolik ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 26 Februari 2023.

Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan prapaskah pertama.

Tema renungan harian katolik yaitu Bukalah Hati untuk Menerima Ajaran Tuhan.

Pada Renungan harian Katolik ini dalam bacaan injil Matius 25:31-46 kita dapat merenungi bagi orang-orang yang percaya akan Yesus, pengadilan terakhir bukanlah sesuatu yang menakutkan.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 27 Februari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Sebab Dia memberikan panduan tentang sikap dan perilaku yang berguna bagi keselamatan. Patokannya adalah hukum cinta kasih.

Dalam keseharian kita, tidaklah sulit menemukan orang yang lapar, haus, tunawisma, pesakitan dan wajah-wajah lain yang butuh perhatian kasih. Apakah kita melihat wajah Yesus dalam wajah-wajah mereka?.

Kalau kita tidk melihat wajah Yesus dalam diri salah seorang saja dari mereka, kepedulian kita kepada sesama menjadi sesuatu yang agak dangkal dan mudah membebani kita.

Juga membuat kita mudah menyerah ketika menghadapi tantangan untuk memberi. Tidak jarang terjadi bahwa “wajah-wajah Yesus” itu telah emnghampiri kita dna mengatakan kebutuhannya, tanpa kita harus berlelah-lelah mencari mereka yang membutuhkan kasih kita. Mereka datang dan “menawarkan diri mereka” untuk menjadi pembela kita pada pengadilan terakhir.

Marilah, pada awal masa tobat yang panjang ini, kita membangun hidup tobat sejati dengan emngasah kepedulian kita terhadap sesama yanga lebih membutuhkan.

Dengan kepekaan hidup yang terasah dan tertata itu, mungkinlah bagi kita memaksimalkan setiap kesempatan utnuk berbuat baik, mengulurkan kasih kita kepada siapapun yang lebih membutuhkan, dan memerangi setiap egoisme dan ketamakan dalam diri kita.

Tidak melakukan suatu kebaikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan kita merupakan kerusian bagi kita di pengadilan terakhir.

Yesus memberikan dasar yang lebih dalam, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan utnuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40).

Pertama, perbuatan kita kepada sesama merupakan tindakan kita kepada Allah sendiri. Kedua, sesama kita menjadi kehadiran Tuhan Yesus Kristus sendiri. Dalam diri sesama kita, khususnya yang miskin, lemah dan tersingkir, hadirlah Yesus Kristus Tuhan kita.

Doa Penutup

Allah Bapa Penyelamat orang berdosa, bukalah hati kami untuk menerima ajaran-Mu. Semoga kami bertobat dari dosa dan memperoleh manfaat dari matiraga kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved