Romo Yakobus Soba Meninggal

Umat Katolik Keuskupan Maumere Berduka, Romo Yakobus Soba Berpulang

Romo Yakobus Soba menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali pada pukul 21.00.

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
ROMO YAKOBUS SOBA MENINGGAL - Umat Katolik Keuskupan Maumere Berduka, Romo Yakobus Soba Berpulang pada 27 Februari 2023, pukul 21.00. 

Hingga tiba tiba tanah terguncang hebat secara tiba-tiba.

Uskup Ewald mendeksripsikan bahwa goncangan yang disebabkan akibat gempa seperti menghentak. "Membuat kita seperti terloncat-loncat," jelasnya.

"Dan kami, dan pegawai sekertariat di paroki berusaha menyelamatkan diri keluar lewat pendopo pastoran ini kedepan. dan di hadapan pastoran santo Yosef itu sebenarnya ada satu tempat dengan nama Bangsa Lazarus dan disamping Paroki santo yosef ada bengkel santo Yosef. Disebelahnya itu kevikepan," demikian deskripsinya.

Jam 13.29 terjadi gempa yang begitu luar biasa. Uskup Ewald dan yang lainnya saat itu berusaha menyelamatkan diri ke bengkel santo yosef namun karena goncangan yang sangat luar biasa membuat mereka kesulitan berlari bahkan hampir jatuh.

"Kemudian kami harus menyelamatkan diri dengan memegang pohon. Dan pada saat itu di depan Paroki santo yosef ada yang namanya pohon evergreen dan kami semua pegawai dan anak anak yang bekerja di situ memegang pohon evergreen," imbuhnya.

Beberapa saat kemudian mereka melihat bahwa terdapat beberapa bagian bangunan dari bengkel santo yosef yang sudah runtuh dan bangunan kevikepan waktu itu yang sekarang menjadi komunitas Abdon longginus juga runtuh. Yang belum runtuh adalah bangunan Gereja.

Di gereja santo Yosef terdapat menara yang menjulang di tengah bangunan. Waktu itu menaranya cuma satu dan menara itu dulunya semacam menjadi mercusuar untuk para nelayan di laut untuk melihat ke daratan.

Saat gempa terjadi menara tersebut hanya bergoyang tapi tidak runtuh. jumlah menara sekarang ditambah menjadi 3.

"Setelah kita menyaksikan bagaimana sama saudara kita dari Buton dan Kota Uneng berlari dari sana dan mengatakan bahwa air laut naik. Dan kita dapat membayangkan betapa paniknya saat itu. Dan setiap orang pasti mencari keluarganya masing-masig," tandasnya.

Berhadapan dengan situasi itu, Uskup Ewald di pastoran bersama  Romo Kobus hanya tinggal di tempat saja menyaksikan bagaimana orang orang berlari mencari keluarganya masing-masing.

Demikian kutipan singkat kisah yang pernah terukir antara Uskup Ewald bersama Almarhum Romo Yakobus Soba saat keduanya bertugas di Paroki Santo Yoseph Maumere.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved