Berita Sikka

Warga Bangkoor di Sikka Tangkap Ipung Pakai Kelambu

Puluhan warga pesisir pantai Utara di Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) beramai-ramai berburu ikan ipung.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
TANGKAP IPUNG - Puluhan warga pesisir pantai Utara di Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) beramai-ramai berburu ikan ipung, Sabtu 18 Maret 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Puluhan warga pesisir pantai Utara di Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) beramai-ramai berburu ikan ipung, Sabtu 18 Maret 2023.

Kemunculan Ikan Ipung ini menjadi berkah bagi warga yang tinggal di pesisir pantai utara di Desa Bangkoor Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.

Ikan ipung adalah sejenis ikan kecil mirip ikan teri, Ikan ini biasanya muncul pada bulan-bulan tertentu saja yakni bulan Maret dan April.

Menurut mitos masyarakat setempat, ipung muncul dari gumpalan besar menyerupai kantung yang dimuntahkan oleh seekor ikan besar yang disebut ikan raja. Gumpalan ini berupa ikan-ikan kecil mirip ikan teri halus.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 19 Maret 2023 Lengkap Bacaan-bacaan Suci Pekan IV Prapaskah

 

Ikan tersebut berukuran kecil, sekitar 3 hingga 5 sentimeter, atau kira-kira seukuran ikan teri. Bentuk badannya langsing memanjang, dengan latar tubuh berwarna coklat muda, abu-abu bergaris hitam memanjang dari kepala hingga ekor.

Pantauan TribunFlores.com, Puluhan warga memadati pesisir pantai dengan membawa alat tangkap yang menggunakan media seadanya seperti jaring kecil yang terbuat dari kelambu.

Puluhan warga ini kemudian berenang ke laut, beramai-ramai untuk menangkap ipung.

Setelah dijaring menggunakan alat tangkap yang terbuat dari kelambu kemudian diangkat untuk meniriskan air sehingga hanya tersisa ipung didalamnya. Ipung lalu dituang di sebuah wadah untuk tampungan hasil tangkapan.

Albinus Noeng, Warga setempat mengaku senang dengan kemunculan ikan ipung.

Menurutnya, Kemunculan Ipung pun seakan menjadi berkat bagi masyarakat yang mendiami pesisir pantai utara Kabupaten Sikka.

" Lumayan untuk dikonsumsi, kalau dapat lebih biasanya kami jual," katanya

Selain untuk konsumsi sendiri, ipung juga dapat dijual dalam ember ukuran 25 kilogram. Satu ember penuh Ipung dijual seharga 300 ribu. Bila panen melimpah, harga jual bisa menurun dan berkisar antara 150 ribu rupiah.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved