Semana Santa 2023
Mengenal Peran Lakademu Semana Santa Larantuka, Pembawa Peti Tuan Ana saat Jumat Agung 2023
Tradisi Semana Santa Larantuka, devosi sakral katolik di Kabupaten Flores Timur punya cerita tentang peran Lakademu, pemanggul peti Tuan Ana.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip dari Wikipedia.org menyebutkan, kata semana santa berasal dari bahasa Portugis semana yang berarti "pekan" atau "minggu" dan santa yang berarti "suci".
Tradisi Semana Santa Larantuka, devosi sakral katolik di Kabupaten Flores Timur punya cerita tentang peran Lakademu, pemanggul peti Tuan Ana atau patung Yesus Kristus saat Jumat Agung.
Menurut Prokurador Konfreria Reinha Rosari Larantuka, Valentinus Koten (59), Lakademu ditugaskan mengarak peti Yesus Kristus dari Kapela Tuan Ana mengelilingi sembilan armida atau perhentian yang jaraknya sekitar dua kilo meter.
Baca juga: Ikut Semana Santa Larantuka 2023, Berikut Jadwal Kapal Fery Kupang-Larantuka Flores Timur
"Khusus Tuan Ana itu Lakademu yang pikul saat prosesi Jumat Agung, sementara Tuan Ma tugasnya Konfreria," katanya kepada wartawan di Kapela Tuan Ma, Kamis 30 Maret 2023.
Menurutnya, tugas Lakademu berjumlah empat orang seperti kisah Simon Sirene yang membantu Yesus memanggul salib. Perlu persiapan batin dan fisik sebelum mengarak sang penebus dosa yang diiringi nyanyian ratapan.
Saat menahan dahaga haus dan situasi urgen lainnya, Lakademu tidak boleh mengeluarkan kata-kata keluhan. Mereka cukup membatin sembari memohon kekuatan seperti niatnya sejak awal.
"Kalau ada gangguan juga mereka berdoa. Mereka pernah cerita saat pikul kadang rasa ringan, cukup berat, bahkan sangat berat," katanya seperti kesaksian beberapa Lakademu di tahun sebelumnya.
Selain kesiapan batin dan fisik, syarat berikutnya yaitu tinggi badan harus sejajar agar peti Yesus seimbang saat diarak keliling Armida.
Baca juga: Dukung Semana Santa Larantuka 2023, ASDP Kupang Siap Layanan Kapal Extra Trip Bagi Peziarah
Setiap tahun, kata Valentinus, calon Lakademu mengajukan lamaran ke pengurus Konfreria Reinha Rosari Larantuka. Identitas pelamar tidak diinformasikan secara gambalang dan hanya diketahui konfreria.
Dari sekian pelamar, hanya ada empat orang yang dipilih menjadi Lakademu. Beberapa diantaranya pernah mengenakan jubah putih dengan topi merah kerucut tiga tahun berturut-turut.
"Lakademu sudah ada, tapi hanya kami saja yang tahu. Ketika mendekat hari baik begini, kami sudah bertemu denhan mereka tapi waktunya disiapkan khusus," ungkapnya.
Ia menerangkan, alasan kuat menjadi Lakademu karena ingin menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf secara nyata. Banyak orang bersaksi harapannya dikabulkan usai mengikuti devosi sakral itu.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.