Semana Santa 2023
Semana Santa Larantuka, Kisah Suku Resiona Dapat Patung Tuan Ma Pembawa Berkat
Tradisi Semana Santa Larantuka, devosi sakral katolik di Kabupaten Flores Timur menyimpan kisah tentang penemuan patung Tuan Ma atau Bunda Maria.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Tradisi Semana Santa Larantuka, devosi sakral katolik di Kabupaten Flores Timur menyimpan kisah tentang penemuan patung Tuan Ma atau Bunda Maria lebih dari 500 tahun lalu.
Sekitar tahun 1510 silam, ada seorang pemuda bernama Tukan Weling Resiona menemukan patung di pinggir pantai saat mencari ikan. Cerita lain menyebut pria itu masih bocah berlari menemukan patung yang berubah menjadi seorang dewi.
Versi lain tentang temuan patung Tuan Ma yang hingga kini masih awet di telinga masyarakat, adalah dugaan terdampar saat bangsa Portugis mencari rempah-rempah.
Namun, cerita tentang patung terdampar dibantah oleh Wilhelmus Resiona, turunan ke-9 Tukan Weling Resiona. Pria 69 tahun itu menyebut patung Tuan Ma diberikan langsung oleh pedagang Portugis yang datang bersama Padri atau misionaris Dominikan.
Baca juga: Semana Santa Larantuka, Ini 13 Suku yang Mengaji Semana di Kapela Tuan Ma
"Cerita dari sang penemu, mereka diberi oleh misionaris. Kalau terdampar itu hanya cerita-cerita orang," katanya kepada wartawan di Kapela Tuan Ma, Kamis 30 Maret 2023.
Wilhelmus menerangkan, pemberian patung Tua Ma bertujuan mengajak warga Larantuka masuk agama katolik lantaran saat itu masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
"Itu cara misionaris menangkap umat katolik. Ya, cara awalnya memberi patung," jelasnya.
Kesakralan patung Tuan Ma, kata Wilhelmus, sudah dialami sejak pertama ditemukan. Hasil panen semakin melimpah dan banyak orang sakit bisa sembuh.
Ia menuturkan, beberapa peziarah yang datang dalam keadaan sakit parah dinyatakan sembuh usai mengikuti devosi secara utuh sambil menyampaikan permohonan atau 'Permesa'.
"Banyak berkat yang kami rasakan. Orang sakit sembuh, hasil panen berlipat ganda. Yang penting ikut dengan sungguh-sungguh," jelasnya.
Sebelum diletakan dalam kapela berlapis tiga ruangan, patung Tuan Ma awalnya disimpan di Korke (rumah adat) Kabelen Resiona ratusan tahun lamanya. Warga menyebut Korke sebagai rumah kudus dan atau keramat.
Keberadaan Tuan Ma dalam Korke dilarang para misionaris. Bak gembala bagi domba, imam katolik mengarahkan umatnya mengganti nama menjadi Kapela Tuan Ma, termasuk Korke milik Raja Ama Koten Diaz Viera de Godinho (DVG) yang kini menjadi Kapela Tuan Ana.
"Pastor melarang tidak boleh melakukan kegiatan di Korke dan diganti dengan Kapela Tuan Ma. Kalau korke raja punya diganti Tuan Ana," ungkapnya.
Baca juga: Semana Santa 2023, Mengenal Konfreria saat Semana Santa Larantuka di Flores Timur NTT
Operasi Semana Santa 2023
Ikut Semana Santa 2023
Semana Santa 2023
Ketentuan Umum Peziarah Semana Santa 2023
Patung Tuan Ma Pembawa Berkat
Tribun Flores.com
Semana Santa Larantuka, Ini 13 Suku yang Mengaji Semana di Kapela Tuan Ma |
![]() |
---|
Semana Santa 2023, Mengenal Konfreria saat Semana Santa Larantuka di Flores Timur NTT |
![]() |
---|
Hal yang Perlu Diketahui Tentang Semana Santa Larantuka, Wisata Religi yang Unik di Flores Timur NTT |
![]() |
---|
Mengenal Keunikan Semana Santa Larantuka, Ikon Wisata Wisata Religi di Flores Timur NTT |
![]() |
---|
Semana Santa Larantuka 2023, Umat Katedral Larantuka Percantik Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.