Misa Paskah 2023 di Kupang

Paskah 2023, 4 Moment Penting Dalam Perayaan Misa Sabtu Alleluya

Perayaan  Misa Sabtu Alleluya sebagai puncak dari pekan suci paskah dalam Gereja Katolik memiiki 4 moment penting dalam perayaannya.

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
MISA PASKAH DI SIKUMANA KUPANG- Tampak umat mengikuti perayaan misa Sabtu Alleluya sambil memegang lilin yang menyala di Gereja Sta. Familia Sikumana, Kota Kupang, Sabtu, 8 April 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Perayaan  Misa Sabtu Alleluya sebagai puncak dari pekan suci paskah dalam Gereja Katolik memiiki 4 moment penting dalam perayaannya.

Perayaan misa Sabtu Alleluya ini juga merupakan misa malam paskah untuk memperingati kebangkitan Tuhan.

Dalam misa ini, terdapat 4 tahapan yang akan dilaksanakan yakni upacara cahaya, Liturgi sabda, liturgi pembaptisan dan liturgi ekaristi.

Untuk perayaan misa di Gereja Santa Familia Sikumana, Kota Kupang, dimulai pukul 18.00 Wita yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang dan didampingi pula oleh  Pastor Paroki Sta. Familia, Pater Sebast Wadjang, SVD dan Romo Yohanes Kiri, Pr. Sabtu, 8 April 2023.

 

Baca juga: Pastor Paroki St Kristoforus Baa: Allah Menunjukan Yesus adalah Tuhan

Pantauan POS-KUPANG.COM, Walaupun hujan terus mengguyur Wilayah Kota Kupang, termasuk di wilayah Gereja Sta. Familia Sikumana, namun umat begitu antusias ke Gereja melaksanakan misa Sabtu Alleluya. Bagaimana tidak, sebelum pukul 17.30 Wita Umat sudah memadati Gereja utama, Aula dan area balkon di lantai dua dalam Gereja itu, bahkan ada pula yang masih berdiri di teras luar Gereja.

Suasana perayaan misa sabtu Alleluya ini begitu kusyuk. Dimana, di awal misa dalam upacara cahaya yang dimulai dari luar Gereja, lampu-lampu Gereja dipadamkan, umat menyiapkan lilin untuk dinyalakan sembari mengikuti upacara dalam keadaan hening.

Dalam moment ini, Uskup yang didampingi Pater, Romo bersama ajuda berdiri di dekat tungku api yang telah disediakan panitia paskah. Uskup mengucapkan doa pemberkatan api dan pemberkatan lilin. Lalu, seorang ajuda memegang lilin paskah dan para imam menggoreskan tanda-tanda pada lilin itu sambil mengucapkan doa.

Selanjutnya, dalam moment perarakan, para imam memegang lilin paskah bersama ajuda sembari bergerak masuk ke Gereja sambil mengumandangkan "Cahaya Kritus" dan umat menjawab "Syukur Kepada Allah". Hal itu dilakukan 3 kali berturut-turut, pertama di Pintu Gereja, Kedua, di tengah (dalam ruangan Gereja Utama), dan ketiga di depan altar. Pada saat di titik tengah, lilin ajuda dinyalakan, setelah itu pada titik ketiga, lilin umat ikut dinyalakan.

 

Baca juga: Injil Katolik Paskah Kedua Senin 10 April 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

 

Ketika tiba di altar, imam meletakkan lilin paskah pada tempat yang telah disediakan dan mendupainya. Semua lampu di dalam Gereja pun dinyalakan, kecuali lilin-lilin di Altar. Setelah itu, pembawa pujian paskah maju ke mimbar sabda dan menyanyikan pujian paskah. Lalu, dilanjutkan dengan liturgi sabda.

Dalam liturgi sabda ini, bacaan pertama diambil dari kitab kejadian 1:1.26-31a, bacaan kedua dari kitab keluaran 24.15-15:1, bacaan ketiga dari kitab Yesaya 55:1-11 dan bacaan injil diambil dari Matius 28:1-10. Lalu, dilanjutkan dengan madah kemuliaan. Dalam tahapan ini, lilin altar dinyalakan, lonceng Gereja dan lonceng Altar dibunyikan sepanjang lagu dinyanyikan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved