Berita Flores Timur

SMK Negeri Baniona di Pulau Adonara Beratap Daun Kelapa dan Dinding Bambu

Kerinduan warga Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur untuk mendirikan SMK Negeri Pertanian akhirnya mulai terwujud.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Warga Desa Klukeng Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur mendirikan ruangan darurat SMK Negeri Baniona, Senin 17 April 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Empat ruangan kelas darurat SMK Negeri Baniona di Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur baru selesai dibangun warga Desa Klukeng Nuking secara swadaya, Senin 17 April 2023.

Dinding sekolah mengunakan bahan lokal  berup bambu cincang atau biasa disebut 'keneka'. Sementara atapnya menggunakan daun kelapa dengan ketinggian sekitar tiga meter dari lantai tanah.

Ketua Panitia Pembangunan SMK Negeri Baniona, Stanislaus Laga Boleng, mengatakan sudah 10 tahun masyarakat menanti sekolah kejuruan pertanian dan peternakan, sesuai dengan hakikat hidup warga pulau berjuluk 'Nusa Tadon Adonara'.

"Warga sangat antusias saat swadaya, waktu pengerjaan selama dua hari. Kami ingin ada SMK karena kami punya potensi pertanian dan peternakan. Supaya nanti setelah mereka tamat, bisa kembangkan usaha yang sudah ada sejak dulu," katanya kepada wartawan via sambungan telepon.

Baca juga: Ciptakan Pemilu Inklusif, Difabel di Flores Timur Jadi Fasilitator Pemilu 2024

 

Pembangunan sekolah darurat di atas lahan seluas lima hektar hasil hibah warga setempat sebetulnya sudah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya, namun karena halangan pandemi Covid-19 dan belum melengkapi beberapa administrasi, maka bangunan fisiknya baru dikerjakan bulan ini.

Menurutnya, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Provinsi NTT sudah datang melakukan survei kelayakan. Salah satu persyaratan untuk ijin operasional adalah mereka harus punya bangunan sekolah kendati kondisinya darurat.

"Tanah sudah fix lima hektar dan harus ada bangunan sekolah. Makanya setelah tanah dikasih dua warga, kami langsung bangun sekolah pakai bahan seadanya," ungkapnya.

Stanislaus menambahkan, Kecamatan Wotan Ulumado memiliki tiga sekolah penyangga diantaranya, SMP Negeri II Adonara Barat Baniona, SMP Negeri I Wotan Ulumado, dan SMP Satap Basrani.

Baca juga: Botol Minuman Keras Berserakan di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka

Hingga saat ini, Pemerintah Desa Klukeng Nuking bersama unsur kepanitiaan terus berjuang untuk melengkapi sejumlah dokumen persyaratan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Kita terus berjuang. Kalau fasilitas toilet, rencananya dikerjakan sekitar minggu depan," tutupnya. *

BERITA TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved