Rabies di Manggarai Timur

Satu Anak di Manggarai Timur Meninggal Dunia Diduga Korban Gigitan Anjing Rabies

Tintin mengatakan, korban yang meninggal dunia ini karena tidak disuntikan obat vaksin anti rabies atau VAR. 

Editor: Hilarius Ninu
DOKUMEN KORAMIL WULANGGITANG
Babinsa Koramil 1624-06/Wulanggitang Pratu Muhamad Sukirman memberi vaksin rabies (Dokumen Koramil 1624-06 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Seorang anak di wilayah Tilir, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur meninggal dunia diduga karena digigit anjing rabies. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM, dari salah satu keluarga yang meminta namanya tidak disebutkan, Kamis 20 Maret 2023, mengatakan anak yang menjadi korban itu merupakan perempuan berusia 8 tahun. Anak itu meninggal dunia di RSUD Ben Mboi Ruteng kemarin. 

Anak itu digigit anjing sekitar 1 bulan lalu sekitar bulan Maret. Anjing gigit pada bagian leher. Pasca digigit tidak disuntikan obat vaksin anti rabies atau VAR. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr Surip Tintin ketika dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, membenarkan informasi itu. 

 

Baca juga: Tahun 2022 Ada 31 Kasus Gigitan Anjing di Sikka Lalu 6 Positif Rabies

 

 

 

 

Tintin mengatakan, pada tahun 2023 ada banyak korban gigitan anjing rabies, namun 1 orang diantaranya meninggal dunia yakni anak tersebut. 

"Untuk tahun 2023 ada 1 orang, untuk kasus gigitan banyak hal ini karena populasi anjing cukup banyak,"terangnya.

Tintin mengatakan, korban yang meninggal dunia ini karena tidak disuntikan obat vaksin anti rabies atau VAR. 

'Yang meninggal ini gigitan 1 bulan lalu dan tidak di VAR,"ujarnya.

Tintin juga mengatakan, saat ini stok VAR tersedia di sejumlah Puskesmas dan gudang Farmasi Dinas Kesehatan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved