Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Selasa 2 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 2 Mei 2023.Bacaam Injil Katolik Lengkap dengab Renungan Harian Katolik. Injil Katolik Selasa Yohanes 10:22-30.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 2 Mei 2023.Bacaam Injil Katolik Lengkap dengab Renungan Harian Katolik. Injil Katolik Selasa Yohanes 10:22-30. 

Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.

Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan?

Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Sejak awal mula, Allah memanggil manusia untuk berelasi dalam persatuan dengan-Nya Demlkian yang dapat kita lihat baik dalam kisah penciptaan manusia maupun dalam kisah para bapa orang beriman, seperti Abraham, Ishak, dan Yakub.

Namun, seiring perkembangan masyarakat manusia yang mulai membangun bangsa dan kerajaan, gambaran tentang kemuliaan dan keselamatan yang dijanjikan Allah bercampur dengan gambaran kemuliaan duniawi yang diidealkan manusia.

Maka, pemahaman akan jati diri Mesias pun demikian, yakni Penyelamat yang akan menuntun bangsa Israel kepada kemuliaan kerajaan, layaknya kerajaan besar dan penuh kejayaan yang mereka kenal.

Yesus mengingatkan orang sezaman-Nya bahwa kesejatian kemuliaan dan keselamatan manusia bertumpu pada persatuan dengan Allah.

Panggilan kita adalah untuk bersatu dengan Allah dan menikmati sukacita yang lahir karena persatuan tersebut.

Para rasul telah mengalami persatuan dan sukacita. Pewartaan akan persatuan dan sukacita itu menjadi awal mula lahirnya Gereja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved