Wisata Religi di Manggarai

Pesona Gua Ave Maria Ngampang Betu di Manggarai, Berdiri Kokoh di Atas Tebing Setinggi 300 Meter

Gua Ave Maria ini terletak di kaki kampung Topak, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
GUA - Gua Ave Maria, di Ngampang Betu, Dusun Topak, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG - Ada cerita menarik yang disampaikan oleh masyarakat kampung Topak tentang asal muasal berdirinya Gua Ave Maria di Ngampang Betu. Ngampang yang di artikan tebing dan Betu merupakan induk dari Tikus.

Gua Ave Maria ini terletak di kaki kampung Topak, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.

Gua ini berdiri di atas batu karang besar yang membelakangi tebing dengan kedalaman kurang lebih 300 meter. Gua ini juga membelakangi sungai besar bernama Wae Rancang dan hamparan sawah milik warga kampung Meti, Desa Golo Wua, Kecamatan Wae Ri'i.

Gua Ave Maria berdiri pada tahun 2000. Pada saat itu kampung Topak masih menjadi kampung Isolasi karena belum ada akses jalan yang bisa dilewati oleh kendaraan dan belum teraliri jaringan listrik hingga sekarang.

Baca juga: Wisata ke Flores, Bisa Jelajah Situs Gua Liang Bua, Simak Sejarahnya

 

Peresmian kala itu dilakukan oleh Pastor Paroki St.Antonius Beokina, Romo Geradus Janur,Pr yang saat ini menjabat sebagai Vikep Ruteng Keuskupan Ruteng.

Kala itu, ratusan umat Paroki Beokina termasuk umat kampung Topak melakukan perarakan besar-besaran Patung Bunda Ave Maria dari pintu masuk kampung Topak atau biasa disebut masyarakat setempat Pa,ang menuju Gua Ave Maria.

Patung Bunda Ave Maria diarak menggunakan belahan bambu oleh umat sepanjang Gang Kampung Topak melewati rumah adat Gendang Topak. Keberadaan Gua ini tepat di belakang rumah Gendang, berdiri kokoh di atas batu besar, dikelilingi pohon yang rindang.

Kembali ke asal mula menempatkan Goa dengan Patung Bunda Ave Maria. Berdasarkan penuturan warga setempat berawal dari mimpi. Kala itu, seorang bapa tua yang bernama Bertolomeus Laka (Alm), mimpikan ada Bulan berukuran besar jatuh persis di atas batu itu.

Umat Katolik berdoa di Gua Maria Ngampang Betu
Umat Katolik berdoa di Gua Maria Ngampang Betu (TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR)

Lalu mimpi itu diceritakan, kepada anaknya dan beberapa pengurus Gereja di wilayah itu termasuk Pastor Paroki. Dari situ muncul-lah ide untuk mendirikan Gua dengan nama Gua Ave Maria di Ngampang Betu.

Ternyata ide itu mendapatkan dukungan penuh dari umat dan Pastor Paroki kala itu. Lalu masyarakat setempat bergotong royong mulai membangun Gua ini.

Lodoviktus Bandar, salah satu Tua Adat Gendang Topak menuturkan, pembangunan Gua ini pada waktu itu menemukan banyak kendala karena harus memikul material seperti pasir dengan jarak 1,5 kilo. Mereka mengambil material pasir dari Kali Wae Racang melewati bukit Ngampang Betu.

Keyakinan warga setempat, keberadaan Goa ini di bawah kaki kampung Topak dengan membelakangi tebing yang sangat dalam, warga setempat bahkan menyakini Bunda Maria selalu menjadi penjaga untuk dihindarkan dari pada bencana.

"Kita yakin, Bunda Maria selain menjaga umat kampung ini, menjaganya dari bencana," ungkap Lodoviktus

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved