Berita Sikka
Peresmian Lo'a Ulimuri Pewarna Alami, Pater Boli Ajak Mama-mama Gosip Bisnis Jangan Tetangga
Lo'a Ulimuri yang merupakan tempat menenun dengan perwarna alami di Kampung Ona Nangahure, Kelurahan Hewuli Kecamatan Alok Barat, Sikka.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Lo'a Ulimuri yang merupakan tempat menenun dengan perwarna alami di Kampung Ona Nangahure, Kelurahan Hewuli Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka diresmikan, Rabu 3 Mei 2023.
Lo'a Ulimuri sebuah pondok yang dibangun untuk digunakan sebagai tempat menenun sarung. Menurut bahasa setempat, Lo'a (pondok) Ulimuri (tunas baru atau kemudi baru).
Acara peresmian diawali dengan misa syukur yang dipimpin dua imam Katolik yaitu Pater Paulus Menge, CP dan Pater Bernadus Boli Udjan, SVD dimulai sekitar pukul 18.00 Wita.
Sebelum misa, tokoh adat, Arianto Riba mendaraskan doa syukur atau permohonan kepada Tuhan yang Maha Esa, Bunda Maria serta leluhur mereka.
Baca juga: Gotong-royong Buat Sarung Tenun Sikka, Warga Kampung Ona Bisa Hidupi Keluarga hingga Jaga Tradisi
Setelah menyampaikan sapaan adat dilanjutkan dengan perayaan ekaristi.
Pater Boli dalam kotbahnya mengatakan apapun hal yang kita kerjakan harus bersyukur.
Banyak orang bersuka cita karena hal ini. Tentu tidak mudah, jatuh bangun itu hal biasa.
Perjuangan hidup kita bukan saja soal penderitan, tapi ada juga perjuangan. Tidak ada orang sukses tanpa kerja keras, tidak ada yang sukses tanpa Tuhan. Tidak ada gunanya kalau tidak percaya Tuhan.
Pater Boli mengapresiasi kepada anggota kelompok tenun ikat Ulimuri yang terdiri dari 16 orang ibu-ibu di Kampung Ona.
"Saya minta tolong untuk gosip bisnis, ekonomi, tempat ini gosip dengan Tuhan jangan gosip tetangga. Kerja dengan otak, kaki, tangan dengan mulut, kerja dengan baik. Otak sudah diciptakan Tuhan supaya kita bisa berpikir, " ujar Pater Boli.
Ia meminta agar kaum laki-laki memberikan dukungan kepada kaum perempuan agar unit usaha yang digeluti saat ini bisa sukses dan bisa mensejahterakan rumah tangga.
Menenun, bukan saja soal mewariskan tradisi leluhur tapi lebih dari itu yang merupakan cara warga bertahan hidup. Dari sisi ekonomi sangat beruntung karena bisa menghasilkan uang demi membiayai hidup.
"Bapa-bapa jangan sedikit-sedikit minta rokok, mana uang beli arak dulu. Tanpa arak bapa-bapa bisa hidup, tanpa rokok bapa-bapa bisa hidup. Ingat itu, "pesan dia.
Ia mengajak anggota Ulimuri agar tetap kompak. Wujudkan solidaritas dan gotong royong dan selalu bekerjasama. Jangan saling menghalangi dan hari saling menopang dan mendukung.
" Jangan lupa bersyukur atas berkat yang telah diberikan Tuhan secara cuma-cuma, "ujarnya.
Ia juga mengajak agar anak-anak harus diberikan kesempatan untuk sekolah. Jangan biarkan anak-anak hanya bisa duduk untuk menguburkan mimpi.
Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT
Jangan mendidik anak untuk minta uang. Tapi mendidik anak mencari uang dengan cara bekerja keras membantu orang tua.
Sementara itu, sekertaris kelompok tenun ikat Ulimuri, Avelina Sobu, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada mereka sehingga Lo'a Ulimuri diresmikan.
Tentu perjuangan panjang sehingga Lo'a Ulimuri bisa berdiri dengan kerja keras anggota kelompok yang tanpa lelah untuk bekerja sama.
Ia menyebutkan ada 16 orang perempuan yang akan menggunakan Lo'a Ulimuri untuk menyulam benang menjadi tenun menopang hidup.
Ia berharap doa dan dukungan agar Kelompok tenun ikat tetap bertahan hingga selama-lamanya.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, usai perayaan ekaristi dan pemberkatan Lo'a dilanjutkan dengan ramah tamah dilanjutkan makan bersama.
Usai makan bersama dilanjutkan dengan menari dan goyang bersama. Warga bersama anggota kelompok Ulimuri tampak antusias dan semangat bergoyang.
Mereka rupanya bangga dan sangat bersukacita karena cita-cita meresmikan Lo'a dengan acara sederhana sukses digelar. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Ulimuri
Kelompok Tenun Ikat Ulimuri
Peresmian Loa Ulimuri Pewarna Alami
Pater Boli
Tribun Flores.com
| Mulok Tenun Ikat, Cara SMA Negeri 2 Maumere Jaga Warisan Leluhur Agar Tidak Punah |
|
|---|
| Gotong-royong Buat Sarung Tenun Sikka, Warga Kampung Ona Bisa Hidupi Keluarga hingga Jaga Tradisi |
|
|---|
| Perjuangan Warga Palue di NTT, Suling Uap Panas Bumi Gunung Rokatenda Dapatkan Air Minum Bersih |
|
|---|
| Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT |
|
|---|
| Terima Bantuan, Panti Asuhan Stella Maris Nangahure: Terima Kasih SMPK Frater Maumere |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Pastor-memberkati-Loa-Ulimuri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.