Demo di Maumere

Sindiran Keras Aktivis PMKRI Maumere ke Polres Sikka, Moke Lokal Diberantas, Rokok Ilegal Dibiarkan

Aktivis PMKRI Maumere menyindir keras tindakan aparat Polres Sikka yang melakukan pemberantasan dan penyitaan moke atau sopi (minuman keras)

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
TOLAK-Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Maumere Cabang Santo Thomas Morus menggelar aksi menolak penyitaan minuman beralkohol lokal atau moke yang dilakukan Polres Sikka, Kamis 6 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • PMKRI Maumere mengkritik keras tindakan Polres Sikka yang menyita moke lokal, menyebutnya sebagai bentuk represif terhadap masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari produksi moke.
  • Aksi protes digelar pada 6 November 2025, menyusul penyitaan ratusan liter moke oleh Satuan Reserse Narkoba.
  • Massa menilai penyitaan ini sebagai kriminalisasi budaya lokal dan pematikan sumber ekonomi rakyat.

 

TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Aktivis PMKRI Maumere menyindir keras tindakan aparat Polres Sikka yang melakukan pemberantasan dan penyitaan moke atau sopi (minuman keras) lokal di sejumlah tempat di Maumere. 

Mereka menyatakan tindakan tersebut bagian dari represif terhadap masyarakat kecil yang sedang berjuang mempertahankan hidup dengan memasak moke. 

"Kenapa rokok ilegal dibiarkan. Sementara moke lokal disita," ujar seorang aktivis saat berdialog dengan Kapolres Sikka, AKBP Bambang Supeno, Kasat ResNarkoba Iptu Jack Sanam di Aula Polres Sikka, Kamis (6/11/2025). 

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Datangi Polres Sikka, PMKRI Maumere Protes Penyitaan Ratusan Liter Moke oleh Polisi

 

Ia menyatakan melakukan penertiban sampai pada tempat produksi moke sama saja "membunuh" pengrajin moke lokal. Padahal mata pencaharian mereka hanya itu saja. Mereka berusaha agar bisa hidup. 

"Sedangkan mereka hanya berjuang untuk bisa makan esok," ujarnya.

Demo di Maumere


Sebelumnya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Santo Thomas Morus Maumere menggelar aksi protes terhadap penyitaan minuman beralkohol lokal atau moke yang dilakukan Kepolisian Resor Sikka, Kamis (6/11/2025).

Aksi berlangsung setelah Satuan Reserse Narkoba Polres Sikka menyita ratusan liter moke dari sejumlah tempat produksi atau kuwu di wilayah Sikka pada Sabtu (1/11/2025). 

Massa bergerak dari Marga Juang 94 menuju Mapolres Sikka, lalu melanjutkan aksi ke Kantor Bupati dan DPRD Sikka.

Dalam orasinya, massa menilai penyitaan moke merupakan bentuk kriminalisasi terhadap budaya lokal. Menurut mereka, moke bukan sekadar minuman beralkohol, tetapi bagian dari tradisi dan identitas sosial masyarakat Sikka yang diwariskan turun-temurun.

“Penyitaan ini telah mematikan sumber penghidupan masyarakat kecil yang menggantungkan ekonomi keluarga dari hasil sadapan nira dan produksi moke,” kata salah satu orator.

Sebelumnya, Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno melalui Kepala Seksi Humas Ipda Leonardus Tunga menegaskan bahwa tindakan penyitaan dilakukan dalam upaya menekan peredaran minuman keras tanpa izin edar.

Langkah ini merupakan bagian dari pencegahan terhadap peredaran minuman beralkohol illegal.

Meski demikian, peserta aksi meminta aparat penegak hukum juga menunjukkan konsistensi dalam menindak peredaran barang ilegal lainnya di wilayah Sikka, bukan hanya menyasar moke sebagai produk lokal. (KGg)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved