KTT Asean Summit di Labuan Bajo

Ngada Suplai Bahan Baku Sepeda Bambu Cinderamata Kepala Negara Peserta KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

Para kepala negara yang hadir dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mendapatkan cinderamata berupa sepeda bambu.

|
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-SINGGIH KARTONO
BAMBU PETUNG - Penyiapan bambu petung untuk pembuatan Spedagi Roda Cilik 02. Para kepala negara yang hadir dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mendapatkan cinderamata berupa sepeda bambu. 

Sementara itu, Singgih Kartono, kepada TRIBUNFLORES.COM, menerangkan, dirinya pernah ke Ngada pada 2022. Singgih kagum dengan potensi bambu di Ngada.

"Saya pernah (ke Ngada) Hutan bambu Ngada luar biasa, jauh lebih kaya dari bambu di Jawa," ujar Singgih dalam perbincangan via WhatsApp (WA) dengan TRIBUNFLORES.COM.

Baca juga: PLN Siaga KTT ASEAN, Dirut PLN Kawal Langsung Sistem Kelistrikan Lewat Command Center di Labuan Bajo

Singgih Kartono mengatakan dirinya ke Ngada kala itu bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari untuk memamerkan salah satu produk Spedagi, yaitu Sepeda Bambu dalam acara peresmian Kampus Desa Bambu Turetogo pada 2022 lalu.

Menurut Singgih dalam masyarakat tradisional, bambu biasanya dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga, konstruksi bangunan, peralatan pertanian untuk kebutuhan dan lain - lain.

"Jadi bambu itu sebenarnya material yang sangat fleksibel digunakan. Nah sekarang ini yang dibutuhkan adalah pemakaian bambu dalam kehidupan modern," ujarnya.

"Yang perlu dikuasai sekarang adalah bagaimana mengolah bambu dari pembibitan, budidaya penebangan, pengeringan pengawetan dan itu sudah mulai dilakukan pihak Yayasan Bambu Lingkungan Lestari," imbuhnya.

Singgih Kartono menerangkan, Sepeda Bambu Spedagi mulai dikembangkan awal tahun 2013 dengan tujuan menemukan jenis bambu yang tepat, desain frame sepeda yang kuat, nyaman dan estetik.

Pada akhirnya dipilih Bambu Petung (Dendrocalamus asper) salah satu jenis bambu terkuat dan tersedia melimpah di pedesaan.

Bambu dengan diameter besar dan dinding tebal ini selain kuat memungkinkan membuat batang rangka sepeda dengan ukuran seragam.

Konstruksi bilah tangkup "usuk bambu" kerangka atap rumah di pedesaan menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan kekakuan batang bambu. Batang bambu bilah tangkup kemudian dihubungkan sambungan metal khusus (lugs) yang diproduksi tenaga lokal menjadi kerangka sepeda.

Paduan batang bilah tangkup dengan penampang oval dan lugs metal menghasilkan desain frame yang bukan hanya indah dan berbeda, namun juga kuat dan nyaman digunakan.

Sepeda Bambu Spedagi lolos uji kendara Jakarta - Madiun sejauh 750 km, dengan total beban 90 kg, tanpa kerusakan apapun.

Potensi Bambu di Ngada

Bupati Ngada Andreas Paru, kepada TRIBUNFLORES.COM di Rumah jabatan Bupati Ngada mengatakan, tanaman bambu menjadi salah satu potensi yang menjanjikan bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Ngada.

Malansir berita TRIBUNFLORES.COM, 'Ngada Pasok Anakan Bambu untuk Semua Bendungan di Indonesia', Data Dinas Lingkungan Hidup Ngada menyebutkan potensi bambu tersebar di semua kecematan seluas 70,2 Ha. Jumlah  populasi  bamboo diperkirakan sebanyak 1.344.691 rumpun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved