Berita Ngada
Momen Pancawindu dan RAT, Bupati Ngada Ajak Kopdit Sangosay Terus Kampanyekan Hidup Hemat
Menurutnya, perjalanan Kopdit Sangosay mengalami banyak tantangan sekaligus peluang terlebih di era digital ini.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Koperasi Kredit (Kopdit) Sangosay menggelar Pancawindu dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 yang diawali dengan perayaan Ekaristi, dipimpin oleh Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr, di Gereja Santo Yoseph Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat 19 Mei 2023.
Selanjutnya rangkaian seremoni pembukaan RAT yang dibalut dalam nuansa budaya Ngada, berlangsung di Aula Jhon Thom, persis di samping kanan dari Gereja Santo Yoseph Bajawa. Terpampang pada dinding pelataran Aula Jhon Thom 'Bangkit dan Maju Bersama Kopdit Sangosay di Era Digital'.
Setelah peluncuran buku 40 tahun perjalanan Kopdit Sangosay dan Aplikasi Sangosay Pasar Digital 'Sangosay Mart', Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menabuh gong, tanda dibukanya RAT.
Dalam kesempatan itu juga, orang nomor satu di NTT itu, mendaftarkan diri menjadi anggota Kopdit Sangosay.
Baca juga: Bupati Ngada Resmikan Pasar Organik Bowali, Dibangun Pakai Dana Desa, Bukan Alasan Ekonomi Semata
Ketua Kopdit Sangosay, Petrus E.Y Ngilo Rato dalam sambutannya mengatakan, perkembangan Kopdit Sangosay tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Menurutnya, perjalanan Kopdit Sangosay mengalami banyak tantangan sekaligus peluang terlebih di era digital ini.
"Sehingga kami sengaja mengangkat tema Bangkit dan Maju bersama Kopdit Sangosay di era digital," kata Petrus.
Dia menegaskan, Kopdit Sangosay bisa bertahan, bertumbuh dan berkembang sampai hari ini karena menghayati tiga pilar antara lain, pendidikan, keswadayaan yang dijiwai oleh nilai keimanan, kejujuran, disiplin, tanggung jawab, rela berkorban, kemandirian dan solidaritas.
Bupati Ngada Andreas Paru mendorong Kopdit Sangosay terus gencar mengkampenyakan kepada anggota dan masyarakat untuk bekerja keras dan kreatif mengelola segala potensi sumber daya yang ada demi kesejahteraan hidup.
Selain kerja keras dan kreatif, anggota dan masyarakat juga perlu senantiasa dibimbing untuk menerapkan pola hidup hemat dan gemar menabung. Dengan begitu, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan konsumsi (Tuka), memiliki tabungan yang cukup (Tuku) dan mampu berinvestasi (Teka).
Menurutnya Filosofi Tuka, Tuku dan Teka menggambarkan cara masyarakat Ngada mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.
Hal itu disampaikan Bupati Ngada Andreas di sela - sela kegiatan Pancawindu 40 Tahun Kopdit Sangosay yang dipadukan dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Anggaran Tbk 2022 di Aula Jhon Thom, Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Jumat 19 Mei 2023.
Bupati Andreas mengatakan gerakan ekonomi yang dilaksanakan Koperasi Kredit Sangosay, sungguh selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Ngada 2021 2026 yakni, terwujudnya masyarakat Ngada yang unggul, mandiri dan berbudaya berbasis pertanian dan pariwisata berwawasan lingkungan.
"Nilai dan semangat pembangunan Kabupaten Ngada berada dalam bingkai Tante Nela Paris sebagai akronim dari Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata untuk
memenuhi Tuka, Tuku dan Teka," ujarnya.
Menilik sejarah pendiriannya, kata Bupati Andreas, Koperasi Kredit Sangosay lahir dari
inisiatif guru-guru Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada pada tahun 1977 yang bersepakat membentuk Kelompok Studi Tabungan (KST) dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan keuangan dikalangan guru-guru.
Kopdit Sangosay ini awalnya dimulai dengan 67 orang anggota dan modal yang terkumpul ketika itu sebesar Rp. 3.802.225,00 (Tiga Juta Delapan Ratus Dua Ribu Dua Ratus Dua Puluh Lima Ripiah).
Dalam perkembangannya, pada tanggal 28 Mei 1983 bertempat di Aula Susteran FMM Bajawa, Kelompok Studi Tabungan ini kemudian diresmikan menjadi sebuah Koperasi Kredit yang saat ini telah memasuki usia ke 40 tahun.
Kopdit Sangosay memiliki 27 Kantor Pelayanan dan 97 Pos Pelayanan yang berada di Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Malaka, Belu, TTU, TTS, Kota Kupang dan Kupang.
Jumlah anggota sebanyak 111.163 orang dan memiliki jumlah asset pada tahun buku 2022 sebesar Rp. 1.097.590.879.251,00 (Satu Triliun Sembilan Puluh Tujuh Miliar Lima Ratus Sembilan Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Lima Puluh Satu Rupiah).
Bupati Andreas menerangkan Koperasi Kredit Sangosay telah tumbuh dan berkembang dalam rentang waktu selama 40 tahun, menjadi pilar perekonomian daerah secara khusus bagi anggotanya untuk memenuhi kebutuhan para anggota akan tabungan (tuku) dan investasi (teka).
"Karena itu, untuk mendorong pertumbuhan koperasi di Kabupaten Ngada, pemerintah senantiasa mendukung upaya koperasi menuju koperasi modern yang memiliki kekuatan dalam; pilar kelembagaan, pilar usaha, pilar keuangan dan pengawasan," ujarnya.
Selain itu, di era revolusi industri 4.0, kata B Bupati Andreas, Pemerintah Kabupaten Ngada senantiasa mendorong koperasi untuk mengimplementasikan digitaliasi koperasi dimana terjadinya proses pergeseran ekosistem dari konvensional menjadi modern dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Hal ini akan mengubah pola usaha menjadi lebih efektif, efisien serta memangkas jalur administrasi yang relatif panjang dan kompleks menjadi lebih pendek dan sederhana.
Koperasi Kredit Sangosay diharapkan mampu mengembangkan usahanya tidak hanya sebatas simpan pinjam, namun memperluas pilar usahanya dalam sektor produsen, pemasaran dan jasa yang mendukung pembangunan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata.
Perkembangan Koperasi di Ngada
Bupati Andreas mengatakan, Koperasi yang dominan berkembang di Kabupaten Ngada adalah Koperasi Simpan Pinjam disusul Koperasi Produsen, Koperasi Jasa, dan Koperasi Konsumen.
Kabupaten Ngada merupakan salah satu Kabupaten Penggerak Koperasi di Indonesia yang telah ditetapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada tahun 2012.
Pada Desember 2022, lanjutnya, terdapat sebanyak 118 Koperasi di Kabupaten Ngada, yang terdiri dari 117 Koperasi Primer, dan 1 Koperasi Sekunder.
Koperasi dari luar daerah yang membuka Kantor Cabangnya di Kabupaten Ngada sebanyak 9 koperasi.
Tercatat pula bahwa sampai dengan Desember 2022 sudah sebanyak 177.801 orang masyarakat Kabupaten Ngada yang menjadi anggota koperasi dengan total aset yang dimiliki seluruh Koperasi di Kabupaten Ngada pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 1.622.335.144.479,00- (Satu Triliun Enam Ratus Dua Puluh Dua Miliar Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Seratus Empat Puluh Empat Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Sembilan Rupiah).
Gubernur NTT Ajak Bangun Ekosistem Kerja
Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, yang membuka kegiatan RAT Kopdit Sangosay, mendorong terbangunnya ekosistem kerja yang nyata antara pemerintah, Gereja dan Koperasi untuk demi terwujudnya kesejahteraan.
Dia menegaskan, ekosistem kerja tidak boleh hanya pada tataran ide dan diskusi semata atau asal ada kegiatan namun tidak memberikan dampak yang konkrit.
Oleh karena itu, Gubernur Viktor meminta agar Pemerintah Kabupaten Ngada, Gereja dan Koperasi berkolaborasi menghasilkan produk asli Ngada seperti pakan ternak dan lain sebagainya yang kemudian bisa menumbuhkan perekonomian di Ngada.
Menurut Viktor, Nusa Tenggara Timur sesungguhnya provinsi yang kaya, namun kekayaannya belum mampu dikelola secara maksimal.
"Hari ini Nusa Tenggara Timur bukan merupakan Provinsi yang miskin, tetapi kenyataannya adalah Nusa Tenggara Timur belum mengerjakan kekayaan yang ada secara optimal," kata Gubernur.
"Untuk itu dari tempat ini saya minta kepada Ketua dan manager Sangosay untuk kita bekerja bersama-sama agar embel-embel NTT sebagai Provinsi termiskin bisa dihilangkan” imbuhnya. (ORC).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.