Satker PJN Wilayah IV NTT Siagakan Alat Berat untuk Tangani Ruas Jalan Trans Flores Ende-Wolowaru

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (PJN) Wilayah IV Nusa Tenggara Timur menyiagakan alat berat berupa satu unit loder untuk menangani longsor pada ruas jalan Trans Flores Ende-Wolowaru.

Penempatan alat berat tersebut sebagai upaya dari Satker PJN Wilayah IV untuk mengantisipasi terjadinya longsor di ruas jalan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh PPK 4.2 Provinsi NTT, Wilhelmus Sugu Djawa, ST, MT kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis 25 Mei 2023.

Wilhelmus mengungkapkan, penempatan loder di lokasi longsor sebagai upaya jangka pendek Satker PJN IV NTT mengantisipasi terjadinya longsor pada ruas jalan Trans Flores Ende-Wolowaru.

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Trans Pulau Flores di Wairterang Sikka

Sementara itu, untuk penanganan jangka panjang, Wilhelmus mengatakan, pihaknya sudah menyusulkan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melalui Satker untuk merencanakan penanganan secara permanen.

"Kira-kira konstruksi apa yang pas di lokasi. Kita tunggu saja perencanaan dari P2JN karena mereka yang akan melakukan mensurvei dan mendesain serta menentukan nilai pekerjaan," jelasnya.

Untuk diketahui, sejak terjadinya longsor pertama tahun ini, tim sudah melakukan survei dan mengambil data di lokasi. Namun rencananya masih ada satu tim yang bertugas untuk melakukan penyelidikan tanah.

Pada kesempatan itu, Wilhelmus menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika melintasi ruas jalan tersebut. Apabila hujan sebaiknya mengurungkan niat untuk melintasi jalan tersebut.

"Kalau tidak terlalu penting amat, sebaiknya jangan dulu lewat. Nanti tunggu hujan redah baru lewat tidak apa-apa. Kalau pun terpaksa maka harus hati-hati.

Ia juga berharap kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi rawan longsor supaya menjaga utilitas jalan seperti saluran dan deker. Apabila ada batu yang jatuh di saluran supaya tolong diangkat.

"Supaya tidak menghambat aliran air pada saluran. Kemudian dideker jangan tanam bambu. Karena itu harus bebas. Kalau tanam akan berpotensi hambat aliran air," ujarnya.