Berita Manggarai Barat

Dukung Kebutuhan Pariwisata Labuan Bajo, Kualitas Beras Lembor Ditingkatkan

Pemerintah Manggarai Barat bersama Keuskupan Ruteng dan pihak swasta berkolaborasi meningkatkan mutu beras Lembor mendukung pariwisata Labuan Bajo.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/RICO WAWO
Panen raya padi organik di Desa Daleng, Kecamatan Lembor dihadiri Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, dan perwakilan dari PT Ekosis. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO-Kualitas beras  petani di wilayah Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores terus ditingkatkan agar bisa mendukung kebutuhan sektor pariwisata Labuan Bajo. 

Pasalnya selama ini hotel dan restoran di Labuan Bajo masih menggunakan beras dari luar untuk menjamu para tamu maupun wisatawan yang berwisata ke Labuan Bajo. Meski wilayah Manggarai Barat khususnya Lembor memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah hingga dijuluki sebagai daerah lumbung pangan.

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJHZqQswg-TBAw?r=11&oc=1&hl=en-SG&ceid=SG:en≷=SG

Demi mengatasi persoalan itu, PT Ekosistem Bisnis Nusantara (Ekosis) bersama Komisi PSE Keuskupan Ruteng dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melakukan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas beras para petani. 

Salah satunya melakukan penanaman padi menggunakan metode 100 persen pupuk organik alami, Jadam, Ecoenzym, dan Biosaka dan tanpa kotoran hewan.

Baca juga: Belasan Ekor Buaya Muara Masuk Pemukiman Warga dan Mangsa Ternak di Boleng, Manggarai Barat

 

Pada Senin 29 Mei 2023 kemarin telah dilakukan panen raya perdana padi organik di Desa Daleng, Kecamatan Lembor, dihadiri Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, dan perwakilan dari PT Ekosis.

Bupati Edistasius Endi dalam kesempatan itu mengaku selama ini Manggarai Barat masih terbelenggu dengan masalah rantai pasok.

"Fakta kemarin, kita menjamu para tamu dengan beras dari luar. Karena Manggarai Barat belum menyiapkan beras yang berkualitas," kata dia saat panen perdana Padi Organik di Lembor. 

Karena itu, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sangat berterima kasih kepada gereja dan pelaku usaha yang sudah berusaha menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani di daerah itu.

Baca juga: Kirab Pemilu Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat, Kabupaten Terakhir di NTT Yang Disinggahi

"Dengan adanya padi organik, yang serba menggunakan pupuk organik, ini pertanda sebentar lagi petani di Manggarai Barat merdeka dan berdaulat. Petani yang berdaulat itu tekun dengan profesinya," kata Edistasius.

Dengan adanya padi organik, kata dia, Manggarai Barat mendeklarasikan bahwa daerah itu menyiapkan padi yang berkualitas. "Ke depan kita tidak perlu lagi datangkan beras untuk masuk ke Labuan Bajo," kata Bupati yang akrab disapa Edi Endi itu. 

Yohanes Robby Setiawan, Business Development EKOSIS wilayah NTT mengatakan EKOSIS sebagai Perusahaan Agribisnis digital juga berupaya untuk menghubungkan para petani langsung ke pasar yang membutuhkan. 

"Ekosis ingin membantu para petani khususnya di wilayah Lembor yang mayoritas adalah petani padi agar mampu menjual hasil berasnya ke sektor pariwisata di Labuan Bajo," ungkapnya.

Baca juga: Penyakit Mulai Serang Pisang, Bupati Manggarai Barat Minta AIHSP Buat Program Pembasmi Hama

EKOSIS dalam hal ini juga memberikan jaminan kepada petani, jika hasil uji coba tidak berhasil maka Pihak EKOSIS akan mengganti 100 persen kerugian petani. "Namun kami semua bersyukur ujicoba ini berhasil," ucap dia. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved